Ilustrasi kartun pemilihan suara | LAMPUNGPRO.CO

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Masyarakat Kabupaten Pesawaran mulai menunjukkan kejenuhan terhadap dinamika politik lokal yang dinilai hanya menambah ketegangan dalam kehidupan sosial. Warga berharap situasi segera mereda dan semua pihak kembali menjunjung semangat kebersamaan.

“Kami ini rakyat biasa. Capek lihat ribut terus, saling sindir, seakan semua orang harus berpihak. Padahal kami cuma ingin hidup tenang,” ujar Ibu Ani, warga Kedondong, saat ditemui di warung miliknya, Selasa (3/6/2025).

Ketegangan antarpendukung yang merembet dari media sosial ke lingkungan sehari-hari dinilai telah mengganggu keharmonisan masyarakat. Perbedaan pilihan politik menjadi pemicu munculnya rasa saling curiga dan renggangnya hubungan antartetangga.

“Banyak yang sekarang canggung berteman hanya gara-gara beda pilihan. Padahal dulu biasa saja. Politik kok malah bikin renggang,” ungkap Deni, pemuda asal Negeri Katon.

Situasi ini memunculkan harapan besar agar seluruh elemen masyarakat dapat kembali bersatu setelah proses Pilkada usai. Warga berharap suasana damai dan semangat gotong royong kembali terbangun untuk mendukung pembangunan Bumi Andan Jejama.

“Pilkada sudah selesai. Marilah semua elemen masyarakat bersatu untuk membangun Kabupaten Pesawaran agar lebih maju,” pungkas Burhan, pedagang di Pasar Gedongtataan.

Ia menambahkan, saatnya semua pihak — baik tokoh masyarakat, pemimpin daerah, maupun warga biasa — menurunkan ego dan kembali bergandengan tangan demi kemajuan bersama.

Dengan bersatu, berbagai tantangan daerah bisa dihadapi bersama, dan cita-cita menjadikan Pesawaran sebagai kabupaten yang sejahtera, aman, dan harmonis dapat terwujud. (***)