Panitia FFMI 2020 | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Panitia Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2020 Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menerima ratusan karya yang telah submit pada akhir batas waktu pendaftaran Minggu, (16/11/2020) malam. Hal ini setelah proses pendaftaran ditutup oleh panitia setempat.

Ketua Pelaksana FFMI 2020 Doni Andrianto Basuki mengatakan, pendaftaran telah ditutup dengan ratusan karya film telah submit. Dari panitia melaporkan total film yang submit sebanyak 130 film yang tersebar dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Karya film yang submit juga setiap universitas atau perguruan tinggi banyak yang mengirimkan lebih dari satu karya. Pihak panitia membatasi untuk setiap pengiriman masing-masing perguruan tinggi maksimal tiga karya film. Tahapan selanjutnya karya film yang telah submit akan dilakukan kurasi yang diseleksi dari berkas karya film apakah memenuhi syarat atau tidak kelengkapannya.

"Kemudian tiga juri kurasi akan melakukan penilaian terhadap karya film mahasiswa. Tiga juri merupakan praktisi film yang kompetensinya tidak diragukan lagi di bidangnya. Irwan Wahyudi selaku director of photography, Dede Safara selaku sutradara, dan Budi S Saputra selaku editor," ujar Doni.

Peserta yang paling jauh berdasarkan catatan panitia untuk yang paling timur, dari Universitas Victoria Sorong Papua dan paling barat berasal dari Universitas Serambi Makkah Nangroe Aceh Darussalam. Sementara salah satu peserta dari perwakilan Universitas Victory, Sorong, Papua, Natasya Virginia Leuwol mengatakan bahwa baru pertama kali mengikuti FFMI 2020.

Sementara Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Victory Sorong ini juga mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya FFMI 2020. Mahasiswa melakukan persiapan selama tiga minggu, setelah sebelumnya mengikuti sosialisasi harapannya karya film yang dikirimkan bisa lolos.

Untuk diketahui, FFMI 2020 dilakukan secara daring mulai dari tahapan sosialisasi, pendaftaran, webinar kelas film, kurasi, screening, hingga penjurian hingga FFMI Awards. Penjurian juga akan dilakukan oleh praktisi film nasional yakni Benny Kadarhariarto, Ario Rubbik, dan Greg Arya.

Peserta juga akan memperebutkan juara I hingga harapan III, kemudian Piala Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk juara pertama. Puspresnas Kemdikbud RI dan IIB Darmajaya juga memberikan penghargaan, kepada film favorit yang memenangkan polling dalam spesial screening. (RLS/PRO3)