BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ratusan karya siswa dipamerkan dalam Gelar Karya Tugas Akhir 2017, di Ruang Pamer Aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Bandar Lampung, Jalan Titrayasa, Kecamatan Sukabumi, Selasa (14/3/2017).

Rudolf Pane, Ketua Pameran mengatakan kegiatan itu akan berlangsung sampai 16 Maret 2017 mendatang. Kegiatan ini merupakan pameran tugas akhir siswa jurusan Desain Produk Kriya Kayu, Desain Produk Kriya Tekstil, Desain Produk Kriya Logam, Multimedia, Animasi dan Otomotif.

Ada 150 karya dari 64 siswa kelas 12 yang dipamerkan. Baik itu berupa lemari pakaian, lemari hias, furniture, hiasan dinding, dan sejumlah souvenir lainnya. Sedangkan untuk jurusan Desain Produk Kriya Tekstil menampilkan 300 karya dari 112 siswa, berupa selendang batik, hiasan dinding batik dan tapis, tas rajut, baju batik, dan baju sulam usus.

Kemudian, jurusan Desain Produk Kriya Logam menampilkan 100 karya 60 siswa, berupa meja, kursi taman, rak bunga, hiasan dinding, dari bahan besi dan pelat kuningan, drum bekas, dan meja rias. Sedangkan jurusan Multimedia 62 siswa menampilkan 100 karya berupa film pendek, CD pembelajaran interaktif,  fotoboot, karya desain grafis, dan poster film. Ada juga karya dari jurusan Animasi dan otomotif. Semua hasil karya siswa sebagai tugas akhir selama menempuh pendidikan di SMKN 5, kata Rudolf.

Sementara, Plt Kepala SMKN 5 Bandar Lampung  Irman mengatakan, pameran ini merupakan wujud pertangggungjawaban siswa dan sekolah kepada masyarakat atas hasil tercapai kompetensi keahlian yang telah dipelajari siswa selama tiga tahun. Dengan hasil karya siswa ini, diharapkan masyarakat dapat memberikan kritikan dan saran guna peningkatan kualitas luluSAN SMKN 5 Bandar lampung untuk peningkatan kualitas di kemudian hari," ujar Irman

Sedangkan Kadis Pendidikan Provinsi Lampung Drs Sulpakar berharap siswa lulusan SMKN 5 siap kerja menyumbangkan keahlian dalam bidang seni kerajinan dan teknik. Siswa juga diharapkan bisa berperana aktif meningkatkan kualitas dan kemampuannya, sehingga bisa bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). (*/ANT/PRO2)