BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Tanpa orang yang berpikir pragmatis yakni memiliki isi yang hebat dari pribadinya, Indonesia tidak akan seperti sekarang ini, malah tidak akan berdiri.

Tentu dari merekalah, para tokoh kebangsaan seperti Soekarno, Moh Hatta dan lainnya yang adalah para intelektual yang telah diakui dunia, sehingga bangsa ini mempunyai pondasi yang kuat, kata Rektor Universitas Bandar Lampung Dr. HM Yusuf S Barusman, pada orientasi dan martikulasi di Auditorium, Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, Pascasarjana UBL, Sabtu (9/9/2017).

Sebanyak 187 mahasiswa baru Pascasarjana UBL mengikuti orientasi dan martikulasi. Martikulasi ini merupakan agenda rutin yang wajib diikuti sebelum mahasiswa baru mengikuti perkuliahan reguler.

Begitu pula dengan orientasi yang digelar untuk mempertajam wawasam mengenai proses belajar mengajar di kampus. Acara ini turut dihadiri para wakil rektor, dekan, serta dosen-dosen program magister pagi itu.

Yusuf S Barusman, menyambut baik seluruh mahasiswa baru pascasarjana yang hadir di sana. Selamat datang dan selamat bergabung di kampus UBL, pioner penyelenggara program pascasarjana, kata Yusuf Barusman.

Ia menambahkan UBL sudah menyelengarakan program pascasarjana dari tahun 1997. Sudah 20 tahun dan adalah yang kedua berdiri se-Sumatera bersama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang serta lebih dulu dibandingkan Universitas Lampung (Unila). 

Pada sambutannya, ia menjelaskan UBL sudah berdiri dari tahun 1972, yakni sudah 45 tahun. Tidak banyak Institusi di dunia ini yang bisa bertahan lebih dari 30 tahun, sekitar 70 persen  dan cenderung lebih, kata dia.

Yusuf Barusman juga mengatakan kita jangan senang dulu atas umur yang dewasa ini, karena justru kita akan dihadapi berbagai perubahan-perubahan, di mana kita harus beradaptasi dengan metode-metode, strategi serta cara lain supaya bisa bertahan dan berkembang. Hal ini menunjukan bahwa kematangan kita dalam hal perguruan tinggi sudah terbukti, kata Rektor UBL.

Ia mengajak para mahasiswa baru untuk bersyukur bergabung di Pascasarjana UBL ini. Selain itu, Rektor juga menjelaskan tentang pengakuan instansi-instansi lain dari dalam dan luar negeri terkait kampus UBL. Kampus kita sudah diakui oleh pemerintah, masyarakat, para stakeholder, bahkan perguruan tinggi lain yang nasional dan internasional, ungkapnya.

Yusuf Barusman juga mengatakan UBL selalu bekerja sama dengan perguruan tinggi internasional seperti seringnya mengadakan student exchange (pertukaran pelajar) kepada mereka.

Meski demikian, Yusuf Barusman mengajak para mahasiswa baru pascasarjana untuk berefleksi bersama. Kita yang bertanggung jawab pada keberlangsungan negara ini. Bayangkan semua orang hanya berpikir cuma ingin gelar semua tanpa diimbangi dengan isi yang memadai dari pribadinya, kata dia.

Di lain pihak, Sekretaris Pascasarjana, Dr. Agus Purnomo, mewakili Direktur Pascasarjana, DrnAgus Wahyudi mengatakan selama 20 tahun pengelolaan Pascasarjana UBL tingkat kelulusan mahasiswa setiap tahunnya selalu mencapai 99 persen. Hal ini penting untuk diperhatikan sebagai motivasi para mahasiswa baru khususnya Pascasarjana UBL untuk lulus tepat waktu, kata Agus.  (**/PRO2)