Jurnalis Pelita Nusantara Saat Mendapat Perawatan di Rumah Sakif Pasca Kericuhan di Kantor Khilafatul Muslimin | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dua orang Jurnalis di Bandar Lampung, alami luka memar karena terkena lemparan benda keras, saat kericuhan di Kantor Khilafatul Muslimin di Bumi Waras, Bandar Lampung, Sabtu (11/6/2022). Akibatnya, satu jurnalis harus dirawat di rumah sakit.

Ada pun dua Jurnalis tersebut yakni, Veri Novianto media Pelita Nusantara (Pena) dan Andi Apriadi dari Metro TV Lampung. Mereka. Selain luka memar, alat kerja jurnalis Pelita Nusantara juga mengalami kerusakan.

Veri mengatakan, peristiwa itu bermula ketika dirinya sedang mengambil gambar situasi sekitaran Kantor Khilafatul Muslimin. Tiba-tiba massa ricuh, kemudian massa jamaah Khilafatul Muslimin, langsung saling lempar helm tidak dapat dielakkan.

SEBELUMNYA : Ricuh, Dua Petinggi Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung Jadi Tersangka, Polisi Sita Uang Miliaran

"Luka di pelipis kiri memar, waktu helm dilempar-lempat, saya usaha mau nepis, tapi tidak bisa, karena situasinya yang cepat. Ponsel saya terjatuh saat liputan dan kacamata juga pecah, terkena senggolan," kata Veri.

Sementara itu, Andi Apriadi yang juga terkena lemparan helm, juga mengalami luka memar pada bagian bibir. "Alhamdulillah kamera tidak kena masih sempat diselamatkan," ujar jurnalis Metro TV Lampung itu. (***)

Editor : Febri Arianto

>