BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) :�Lembaga hitung cepat atau quick count Rakata Institute bersama dengan Lembaga Kuadran merilis hasil perhitungan cepat di Provinsi Lampung, untuk anggota DPR RI daerah pemilihan Lampung I dengan data yang masuk 95,82% dan Lampung II 88,63% dari total sampel yang diambil dari 764 TPS se Provinsi Lampung, Jumat (19/4/2019).
Dari total data tersebut, PDI Perjuangan menempati urutan pertama di dapil I dan II dengan total suara sebanyak 21,09% dan 18,53%, disusul dengan PAN didapil I sebanyak 11,58% serta Partai Demokrat sebesar 10,34%, dan PKPI mendapat urutan paling buncit sebesar 0,20%.
Sementara itu, di dapil II Lampung posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan presentase sebesar 18,53% disusul dengan PKB sebesar 12,25% dan diurutan degradasi ditempati oleh PBB dengan presentase sebesar 0,42%.
Berikut total presentase partai politik, estimasi kursi dan elektabilitas yang diprediksi lolos ke Senayan di Dapil I dan II Lampung versi Rakata Institute dan Kuadran :
Kursi pertama Dapil I dan II dari PDI Perjuangan didapat Mukhlis Basri (7,20%) dan Bambang Suryadi (3,62%), kursi kedua Dapil I dari PAN didapat Zulkifli Hasan (9,60%) dan Dapil II dari Golkar Aziz Syamsudin (4,53%), kursi ketiga Dapil I Demokrat Zulkifli Anwar (6,90%) dan Dapil II PKB Ela Siti Nuryamah (3,35%), kursi keempat Dapil I dan II dari Gerindra didapat Ahmad Muzani (4,10%) dan Dwita Ria Gunadi (3,33%), kursi kelima Dapil I Golkar Loderwijk (1,40%) dan Dapil II Demokrat Marwan Cik Hasan (4,28%).
Sedangkan untuk kursi keenam Dapil I didapat PKS Al Muzzamil Yusuf (5,70%) dan Dapil II Nasdem Tamanuri (3,08%), kursi ketujuh Dapil I PKB Muhammad Khadafi (3,90%) dan Dapil II PKS Ahmad Junaidi Auly (2,11%), kursi kedelapan Dapil I dan II dari PDI-P didapat Sudin (6,50%) dan I Komang Koheri (2,15%), kursi kesembilan Dapil I Nasdem Taufik Basari (3,70%) dan Dapil II PAN Alimin Abdullah (1,50%), kursi terakhir Dapil I PPP Dewi Arimbi (2,70%) dan Dapil II Golkar Hanan A. Rozak (1,31%).
Sementara itu, Direktur Rakata Institute Eko Kuswanto mengatakan, hasil tersebut bukanlah hasil resmi KPU Lampung. Melainkan hasil dari penelitian perhitunga menggunakan metode Sainte Lague. "Kita harus nunggu hasil resmi KPU ini adalah hasil riset ilmiah, meski tidak 100% tapi dalam riset itu tidak masalah karena kita melihat kestabilan data dan bisa jadi nama-nama yang kami rilis bisa berubah," kata Eko. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia