BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek kembali akan melaksanakan tindakan operasi bedah pintas arteri koroner atau Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Operasi yang akan berlangsung pada 20–21 Juni 2025 ini dilakukan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional (RSPJN) Harapan Kita, sebagai bagian dari komitmen peningkatan layanan kesehatan jantung di Provinsi Lampung.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, dr. Imam Ghozali, Sp.An., KMN., M.Kes mengatakan, layanan bedah jantung ini menjadi bagian dari sembilan layanan prioritas yang tengah dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
“Pelaksanaan bedah pintas arteri koroner ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi melalui RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dalam mewujudkan sembilan layanan prioritas. Layanan ini menjadi fokus karena penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia,” ujar Imam, Jumat (12/6/2025).
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7 per 100.000 penduduk pada 2013 menjadi 10,9 per 100.000 pada 2018. Sementara itu, pada tahun 2023, tercatat sebanyak 131,8 kasus kematian per 100.000 penduduk disebabkan oleh stroke, dan 95,68 kasus disebabkan oleh jantung iskemik, salah satu pemicu utama serangan jantung.
Penyakit jantung koroner sendiri terjadi akibat penyempitan pembuluh darah arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan plak. Kondisi ini menghambat aliran darah ke otot jantung dan dapat menyebabkan infark miokard atau serangan jantung. Gejalanya antara lain nyeri dada, sesak napas, dan dapat berujung pada kematian jika tidak segera ditangani.
Operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk menciptakan jalur baru bagi aliran darah, melewati arteri yang tersumbat. Dokter bedah akan mengambil pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain, seperti pembuluh vena di kaki (vena saphena magna) atau arteri dari belakang dinding dada (arteri mamaria interna), untuk dijadikan bypass.
“Operasi ini tergolong besar dan memerlukan persiapan matang, termasuk bius total dan pembedahan pada bagian thorax. Jantung akan dihentikan sementara dan aliran darah dipompa menggunakan mesin jantung-paru,” jelas Imam.
Menurutnya, keberhasilan operasi CABG yang telah dilakukan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek pada tahun 2024 lalu telah meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menjalani pengobatan dan tindakan operasi jantung di Lampung.
Usai menjalani CABG, pasien perlu menjalani perawatan yang cermat. Perawatan luka harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah infeksi, sementara latihan pernapasan penting untuk mencegah komplikasi seperti pneumonia. Gaya hidup sehat, menjaga berat badan ideal, serta mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol juga menjadi kunci pemulihan dan pencegahan penyakit jantung berulang.
“Kami akan terus mengembangkan fasilitas dan meningkatkan kompetensi SDM agar mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Layanan bedah pintas arteri koroner ini diharapkan mampu menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung koroner,” tambah Imam.
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek terus berupaya memberikan layanan kesehatan yang terstruktur dan berkualitas, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung untuk mewujudkan “Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...
4366
517
16-Jun-2025
226
16-Jun-2025
243
16-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia