Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ruas Tol Semarang-Solo Terindah di Indonesia, Saingan Tol di Swiss
Lampungpro.co, 07-Jun-2017

Lukman Hakim 7320

Share

SOLO (Lampungpro.com): Ruas Tol Semarang-Solo, khususnya di Seksi I Semarang-Ungaran hingga Seksi III Bawen-Salatiga memperoleh predikat ruas tol terindah di Indonesia. Hal itu karena beragam pemandangan alam yang bisa dinikmati para pengendara, sehingga tidak jenuh atau bosan saat melintas.

Sebagai contoh di Ruas Semarang-Ungaran, di rest area yang kami dirikan. Di lokasi yang memiliki luasan sekitar lima hektare tersebut, tidak sekadar menjadi tempat beristirahat, tetapi pula kini berfungsi sebagai tempat kongkow masyarakat. Keasrian perbukitan menjadi magnet tersendiri bagi mereka, kata Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jawa Tengah Ali Zainal Abi, dilansir sejumlah media.

Sementara, GM Teknik dan Operasional PT TMJ Prayudi menjelaskan untuk ruas tol Bawen-Salatiga, yang menjadi daya tarik tersendiri adalah Jembatan Tuntang yang memiliki panjang sekitar 330 meter. Tetapi ada atau tidaknya titik peristirahatan (rest area) di sekitar lokasi tersebut, hingga saat ini sedang dibahas di tingkat Pemerintah Pusat. Beberapa waktu lalu, ada rencana pembangunan rest area yang merupakan usulan Ditjend Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI di sekitar STA 32+600 atau jalur antara Ruas Polosiri-Sidorejo.

Menurut Insinyur Grace Fernandy jalan tol itu merupakan saingan dekat pintu tol di Swiss. Saat ini, merupakan hari-hari gratis jika pengendara melalui jalur itu. Jalan tol Bawen-Salatiga merupakan bagian dari tol Kota Semarang-Kota Surakarta yang panjang keseluruhan mencapai 75,67 Km. Melewati 6 kabupaten/kota, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar dan tentunya tak ketinggalan Kota Surakarta atau Solo.

Jalan bebas hambatan ini yang biasanya ditempuh hampir 3 jam, mampu dipangkas hingga 1 jam saja. Dengan total investasi sebesar Rp6,2 triliun, otomatis jalan tol ini akan memanjakan para pengemudi kendaraan roda empat. Bagaimana tidak, perjalanan Salatiga ke Semarang atau ke Solo yang melalui jalur reguler, biasa ditempuh paling cepat 1,5 jam. Namun, melewati tol (Bawen) hanya memakan waktu 45 menit. Misalnya tol dari Salatiga sudah jadi, waktu tempuh bakal dipangkas hingga 30 menit.

Dalam pengerjaannya, Tol Semarang- Solo terbagi menjadi lima seksi, di mana dua seksi yakni Semarang hingga Bawen sudah terselesaikan sejak akhir tahun 2014 lalu. Kemudian disusul seksi 3, yaitu Bawen-Salatiga yang pembangunannya dimulai tanggal 9 Juli 2015. Sebenarnya jalan bebas hambatan tersebut ditarget tahun 2016 telah terselesaikan. Sayang,  akibat kendala cuaca, baru memasuki bulan ke-3 tahun 2017 nyaris rampung.

Sembari menunggu jalur Bawen-Salatiga tuntas, ternyata seksi IV, yakni Salatiga-Boyolali sudah dimulai juga pengerjaannya. Untuk ruas seksi IV nantinya bakal dikerjakan sepanjang 24,13 Km dan kemungkinan juga disambung seksi V Boyolali- Kartosuro. Pasalnya, tahun 2018 diharapkan tol Semarang-Solo telah tersambung sehingga mampu mengurai kepadatan lalu lintas di jalur regular. (*/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18645


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved