BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): PT Telkom berencana mensomasi kontraktor proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kementerian PUPR terkait putusnya kabel utama di depan Ramayana, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (20/9/2019). Pasalnya, akibat putusnya kabel yang dilakukan pekerja PT Adya Tirta Lampung (ATL) itu, Telkom merugi sedikitnya Rp500 juta.
"Itu baru kerugian teknis. Belum kerugian dampak dari putusnya layanan bagi lebih dari 2.000 pelanggan Indihome dan terganggunya beberapa BTS Telkomsel. Namun urusan somasi ini kami serahkan ke Telkom Pusat, kami fokus menyelesaikan perbaikan agar pelayanan Telkom ke pelanggan normal kembali," kata GM Telkom Witel Lampung Muhammad Yusuf, kepada Lampungpro.co, di lokasi kerusakan, Jumat (20/9/2019).
BACA JUGA: Kabel Utama Putus oleh Proyek PDAM, 2.000 Sambungan Indihome Mati di Bandar Lampung
Menurut Yusuf, kabel utama Telkom yang menghubungkan Sumatera dan Jawa terputus karena pekerja PT ATL membongkar beton kabel tanpa izin dan sepengetahuan pihaknya. Atas kerusakan ini, pihaknya telah bertemu penanggungjawab pekerjaan pipa SPAM dari PT ATL. "Mereka mengakui kesalahan itu," kata Yusuf.
Layanan Indihome, menurut Yusuf, bakal normal secara bertahap karena kerusakan akibat pekerjaan pipa SPAM itu tergolong parah dan baru pertama kali terjadi di Lampung. Dia memperkirakan, seluruh layanan Telkom bakal normal pada Sabtu (20/9/2019) siang.
BACA JUGA: KPK Tahan PPK SPAM Lampung, Begini Kondisi Proyeknya di Natar
Pembangunan SPAM Bandar Lampung menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan total perkiraan nilai investasi Rp1,26 triliun. SPAM ini yang akan melayani 300 ribu penduduk di delapan Kecamatan Bandar Lampung.
Penandatanganan kerja sama proyek ini dilakukan pada 14 Februari 2018 antara PDAM Way Rilau dan PT Adya Tirta Lampung sebagai badan usaha pemenang lelang.
Kementerian PUPR melalui BPPSPAM bersama PT Sarana Multi Infrastruktur juga memberikan dukungan memberikan pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas Tim KPBU dan Panitia Pengadaan Badan Usaha SPAM Bandar Lampung. Investasi pembangunan SPAM Bandar Lampung akan digunakan untuk pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan SPAM yang mencakup intake dengan kapasitas 825 liter/ detik untuk pengambilan air baku.
Kemudian, Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas produksi 750 liter/detik, pembangunan pipa transmisi diameter 1.000 mm sepanjang 22 km, reservoir dengan kapasitas 10 ribu meter kubik dan pembangunan sebagian jaringan distribusi untuk sistem pemompaan jaringan distribusi utama dan jaringan distribusi pembawa. (PRO1)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia