BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Muhammad Ridho-Ficardo-Bachtiar Basri terhadap peningkatan mutu kesehatan tidak hanya dilakukan dengan menata total Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeleok, membangun RSUD Bandar Negara Husada, dan meningkatkan layanan RS Jiwa Lampung, tapi juga menjangkau masyarakat hingga pelosok. Layanan ini diberikan melalui Rumah Sakit (RS) Keliling Lampung.
Hampir tiap bulan armada RS Keliling Lampung menyambagi para pasien di berbagai pelosok Lampung untuk memberikan pelayanan dasar dan rujukan. "RS Keliling ini sama fungsinya dengan RSUD, agar lebih banyak masyarakat bisa dijangkau karena tidak semua bisa mengakses layanan RSUD baik di kota maupun kabupaten," kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Senin (11/9/2017).
Layaknya RSUD, RS Keliling dilengkapi empat spesialis dasar yakni dokter anak, ostetri dan genekologi (kebidanan), penyakit dalam, bedah, dan spesialis lain. Selain itu, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiogi.
Kehadiran RS Keliling, kata Gubernur Ridho, juga membantu daerah otonomi baru yang belum memiliki rumah sakit. Ini merupakan salah satu program unggulan dan terobosan baru dalam pelayanan kesehatan. "Pelayanan kesehatan itu tak selalu pasien yang datang, tapi kita mendatangi pasien dan atau orang sakit secara langsung tanpa perlu masyarakat jauh-jauh mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakan kesehatan," kata Ridho.
Setiap beroperasi, RS Keliling terdiri dari lima armada yakni mobil ruang konsultasi, laboratorium, ruang operasi minor dan mayor, radiologi, recovery room, dan angkutan tenaga medis. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, manfaat utama RS Keliling, memudahkan akses pelayanan spesialistik dan rujukan ke masyarakat.
Kunjungan pasien RS Keliling, kata Reihana, terus meningkat setiap tahun. Masyarakat sangat antusias memeriksakan kesehatan. Ini terlihat dari peningkatan kunjungan. Dalam tiga bulan terakhir, RS Keliling Lampung berpraktek di Puskesmas Gadingrejo, Pringsewu (29 Agustus 2017), Kecamatan Negerikaton, Pesawaran (23 Agustus 2017), Puskesmas Serupa Indah, Way Kanan (10 Agustus 2017), Talang Jawa, Lampung Selatan (26 Juli 2017), dan Puskesmas Padangcermin, Pesawaran (22 Juli 2017).
Dalam tiga tahun terakhir, pada 2015 RS Keliling mengunjungi Kabupaten Pesisir Barat, Mesuji, dan Tulangbawang Barat. Jumlah pasien umum yang dilayani mencapai 817, kebidanan (138), anak (115), bedah (98, 26 tindakan operasi), penyakit dalam (215), THT (40, 9 tindakan operasi), dan radiologi sebanyak 41.
Kunjungan RS Keliling di 2016 difokuskan di Tulangbawang Barat dan Mesuji. Pasien umum yang ditangani mencapai 316, kebidanan (67), anak (61), bedah (47, 14 tindakan operasi), penyakit dalam (71), THT (21), dan radiologi 25.
Sedangkan di 2017, layanan diperluas ke Tanggamus, Tulangbawang Barat, Lampung Utara, Lampung Barat, Lampung Timur, Pesawaran, Lampung Selatan, Way Kanan, dan Pringsewu. Hingga Agustus 2017, pasien umum yang ditangani mencapai 905, kebidanan (373), anak (264), bedah 291, 73 tindakan operasi, penyakit dalam (568), dan THT 121 dengan 10 operasi. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1468
Bandar Lampung
1809
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia