Buronan Alay Tripanca Ditangkap, Bank Tripanca, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Butuh 4 tahun bagi jaksa untuk menangkap Bos Tripanca Group Sugiarto Wiharjo alias Alay. Koruptor Rp 119 miliar itu dikenal licin bak belut. Saat ditangkap di Tanjung Benoa, Bali, Alay rupanya sempat melobi jaksa agar tak ditangkap saat itu. Asintel Kejati Bali Bayu Adhinugroho Arianto mengatakan proses eksekusi Alay berjalan cepat, meski telah diintai lama.

BACA JUGA: Tiba di Lampung, Buronan Kakap Alay Tripanca Dibawa ke Kejati

"Pada saat diamankan tidak ada perlawanan. Walaupun ada upaya dari yang bersangkutan untuk mencoba mempengaruhi kami dengan meminta toleransi waktu untuk tidak dibawa pada hari itu," tutur Bayu, Jumat (8/2/2019).

Alay terlihat tenang ketika dihampiri tim dari kejaksaan dan KPK di saung restoran Hotel Novotel, Tanjung Benoa, Bali, Rabu (6/2). Alay yang mengenakan celana pendek itu terlihat tenang dan sempat menepuk bahu eksekutor ketika dijelaskan maksud kedatangan jaksa eksekutor.

"Proses mengamankan yang bersangkutan kami buat sangat cepat. Proses pemantauan yang berlangsung cukup lama, karena berdasarkan informasi intelijen yang kami peroleh. Yang bersangkutan sangat lihai dalam mengelabui petugas. Tapi syukur Alhamdulillah tugas tersebut dapat kami laksanakan dengan baik tanpa hambatan yang berarti," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Alay saat menjadi Komisaris Utama BPR Tripanca Setyadana Lampung membobol kas hingga Rp 119 miliar. Uang itu merupakan tabungan APBD Lampung Timur dan Lampung Tengah. Akibat perbuatannya, Alay merugikan kas APBD hingga Rp 119 miliar. Berdasarkan putusan MA Nomor 510/K/PID.SUS/2014 tanggal 21 Mei 2014, Alay dijatuhi vonis 18 tahun penjara. (***/PRO3)