Pemudik Sepeda Motor di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan angkutan penyeberangan gratis bagi pemudik atau pemudik gratis, bagi para ppengguna sepeda motor saat pelaksanaan mudik Lebaran Idulfitri 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, pihaknya turut menyoroti keselamatan pemudik sepeda motor selama arus mudik yang selalu ramai dan macet.

Untuk itu, program mudik gratis bagi pemudik sepeda motor tersebut, bertujuan untuk menekan angka kecelakaan bagi pemudik motor yang cukup tinggi karena faktor kelelahan.

"Penjabat (Pj) Gubernur Lampung beberapa waktu lalu sudah mengusulkan saat mudik Lebaran 2025, akan ada angkutan gratis berupa kapal untuk pemudik sepeda motor," kata Bambang Sumbogo dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Minggu (16/2/2025).

Menurut Bambang, direncanakan angkutan penyeberangan saat mudik Lebaran Idulfitri 2025 itu akan menggunakan kapal dengan kapasitas besar seperti kapal Pelni, dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Panjang Lampung dan sebaliknya.

"Ini nanti dibuat skemanya agar benar-benar mudik gratis, karena pemudik motor akan diberi makan, dan disediakan tempat beristirahat saat penyeberangan. Ini dilakukan untuk mengurangi kecelakaan karena perjalanan yang jauh, kelelahan dan cuaca buruk," ujar Bambang Sumbogo.

Bambang juga menyebut, angkutan penyeberangan gratis bagi sepeda motor saat periode mudik Lebaran Idulfitri 2025 yang saat ini dalam tahap pembahasan serta perencanaan dengan pihak terkait, yang akan terlibat dalam kegiatan penyeberangan gratis bagi sepeda motor pada mudik Lebaran Idulfitri 2025.

"Karena ini mudik gratis, jadi yang berangkat gratis dan pulang juga gratis, sehingga masyarakat nanti diharapkan bisa melakukan perjalanan dengan aman serta nyaman," sebut Bambang Sumbogo.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Dudy Purwagandhi, telah memastikan Program Mudik Gratis Lebaran Idulfitri 2025 tetap dilaksanakan di tengah efisiensi anggaran di Kementerian Perhubungan. (***)

Editor : Febri Arianto