BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Tahun-tahun sebelumnya sepanjang jalur dua arah masuk Universitas Lampung dipenuhi oleh pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tapi, berbeda dengan tahun ini, stand pendaftaran SBMPTN sampai penutupan masih tetap sepi. "Tak seperti biasanya, tahun 2017 ini sepi banget," kata Asep Junairi (22), seorang penjaga stand pendaftaran SBMPTN, Jumat (5/5/2017).

Kepada Lampungpro.com, Asep juga mengatakan tahun ini banyak pendaftar SBMPTN yang mendaftar melalui alumninya sendiri. Banyak jasa pendaftaran SBMPTN yang online. "Apalagi alumni tiap sekolah banyak yang membuka jasa pendaftaran," kata mahasiswa Jurusan Fisika Unila tersebut.

Asep menyayangkan sepinya minat tahun ini. Ia mengaku hasil yang didapat tak sebanding dengan lelah menunggu stand seharian. Padahal, kata Asep, dia hanya mengambil keuntungan sebesar Rp50.000 tiap pendaftar. Keuntungan ini belum bersih, karena masih ada biaya cetak, foto copy, dan lainnya. "Sehari kadang cuma satu pendaftar, kadang nggak ada. Kita ambil Rp50 ribu seperti tahun lalu, pendaftaran dari bank Rp200 ribu, ujar Asep.

Hal ini dibenarkan Umi Nurhasanah yang juga penjaga stand SBMPTN. Menurut dia, tahun ini sepi karena banyak yang membuka jasa. Persaingan semakin ketat karena tiap alumni sekolah banyak yang membuka jasa secara online. "Sepi, rugi kita jaga, buang-buang waktu," kata mahasiswa Pendidikan Sejarah itu. (EZAL/PRO2)