BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) Valentino Budi Pratama bersama kedua rekan, Ayu Anitasari dan Trisna Aulia, berhasil mengubah tempoyak menjadi tahan lama. Tempoyak yang merupakan fermentasi durian biasa bertahan maksimal sepuluh hari. "Itu juga lembek, berair dan aroma menyengat," kata Valen saat dihubungi Lampungpro.com, Rabu (13/9/2017).
Tempoyak selain bisa digunakan sebagai makanan, juga mengandung probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL). Bakteri ini berguna bagi kesehatan pencernaan dengan membunuh bakteri patogen yang ada pada usus. "Bakteri patogen bisa menyebabkan sakit," kata pria berkacamata ini.
Atas dasar ini, Valen mengubah bentuk tempoyak menjadi bubuk, atau dia sebut tebuk (tempoyak bubuk). Selain praktis, tebuk ini bisa bertahan lama dan tidak basi, apalagi beraroma menyengat. "Tutup rapat saja wadah penyimpanan tebuk," kata pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian ini.
Proses yang ia lakukan cukup sederhana, hanya mengeringkan tempoyak sehingga bisa digiling. Selain agar bisa dijadikan tebuk, pengeringan berguna untuk menambah masa hibernasi BAL. Karena BAL meskipun memiliki manfaat, tapi juga yang menyebabkan tempoyak cepat busuk.
Dari penelitian sederhana ini membawa Valen raih Juara III Research of Applied Chemistry Competition di Institut Teknologi Surabaya (ITS). Penelitian ini ia beri judul 'Tempoyak Bubuk (Tebuk) sebagai Inovasi Pangan Lokal Sumber Probiotik untuk Kesehatan Pencernaan'. (SYAHREZA/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4156
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia