Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Segera Beraksi, Polairud Tanggamus Bentuk Tim Aksi Gabungan Atasi Pengeboman Ikan di Pulau Tabuan dan Teluk Semaka
Lampungpro.co, 06-Dec-2023

Amiruddin Sormin 4965

Share

Gunung Tanggamus dan laut Teluk Samangka. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN FAIZ

CUKUH BALAK (Lampungpro.co): Satpol Airud Polres Tanggamus, mendorong unsur maritim Kabupaten Tanggamus membentuk Tim Aksi Gabungan. Langkah ini untuk menindaklanjuti maraknya pengeboman ikan di perairan Teluk Semangka,termasuk di Pulau Tabuan, Cukuh Balak, Tanggamus.

Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnaen, menyatakan pada Kamis (5/12/2023) pihaknya melakukan rapat bersama unsur maritim Kabupaten Tanggamus, membentuk tim aksi gabungan. Tim terdiri dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung, DKP Kabupaten Tanggamus, TNI AL, Dit Polairud, Satpolair Polres Tanggamus, dan Himpunan Serikat Nelayan Indonesia (HSNI).

"Kami melakukan koordinasi dan membentuk tim aksi gabungan dalam rangka mengawasi perairan Teluk Semangka dari kegiatan illegal fishing dan destructive fishing. Kami akan segera bekerja secepatnya," kata Iptu Zulkarnaen.

Lebih lanjut, disampaikan agenda rencana kerja yang disepakati oleh tim meliputi patroli terpadu, penindakan, dan penegakan hukum. Kemudian, pembentukan tim kelompok masyarakat pengawas dan pelaksanaan edukasi dan sosialisasi.

"Kami juga akan melibatkan masyarakat setempat untuk menjadi pengawas dan memberikan pemahaman pentingnya masyarakat terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan laut dengan tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan alat berbahaya seperti bom ikan dan potasium," sambung Zulkarnaen.

Sementara itu, Kepala Pekon Sawang Balak, Pulau Tabuan Adi Munawar, menyambut baik terbentuknya tim aksi gabungan dan rencana kerja tim. Dia berharap persoalan pengeboman di wilayah perairan Teluk Semangka dan Pulau Tabuan dapat diselesaikan dengan baik dan menyeluruh.

"Kami siap bekerjasama menyukseskan program kerja yang diagendakan tim. Lebih dari itu, kami berharap persoalan mendasar yakni ketimpangan ekonomi masyarakat nelayan juga dapat dituntaskan. Sehingga, kegiatan bom ikan itu tidak muncul lagi ke depannya." harap Adi Munawar. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

11125


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved