JAKARTA (Lampungpro.co): Ketum Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan apresiasi atas restu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar warga Nahdliyyin bergabung ke Partai Demokrat. Menurut AHY, kini banyak warga Nahdliyin berbondong-bondong masuk Partai Demokrat, terlebih sejak Partai Demokrat terang-terangan menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP).
Kami baru saja mendapatkan informasi dari DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang menginformasikan banyak Ibu-ibu Muslimat NU di Surabaya dan sekitarnya yang baru-baru ini berbondong-bondong bergabung ke Partai Demokrat dan langsung mendapatkan KTA baru Partai Demokrat. Tentu ini kabar yang sangat menggembirakan, kata AHY di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2020).
Tujuan sowan ke PBNU ini juga untuk berbagi pandangan terkait RUU HIP yang menjadi kontroversi sekaligus mengancam fondasi kehidupan bersangsa. Salah satu permasalahan bangsa terkini yang dibahas tadi adalah tentang RUU HIP. Sebagaimana yang teman-teman ketahui bersama bahwa posisi Partai Demokrat secara tegas menolak pembahasan RUU HIP. Kami memiliki kesamaan cara pandang dengan teman-teman Nadhliyin dan elemen masyarakat lainnya, AHY menjelaskan.
Pada kesempatan itu, AHY mengatakan sangat senang jika ke depan PBNU berkenan mewakafkan lebih banyak kader terbaiknya, untuk bergabung dan berjuang bersama Partai Demokrat. Sebab, kami paham, NU memang tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana, kata AHY.
Ke depan, AHY menyatakan Partai Demokrat siap menjadi rumah yang nyaman bagi warga Nahdliyyin se-Nusantara. Menurut AHY, hal itu penting ditekankan, karena Partai Demokrat ini memiliki kesamaan dengan NU. Jika dalam ber-Islam, NU adalah garda terdepan dalam memperjuangkan corak Islam yang moderat, tengah, atau yang kita sebut sebagai Islam wasathiyyah, Partai Demokrat juga konsisten menjadi simbol perjuangan politik yang moderat, partai tengah, nasionalis-religius dan tidak ekstrim kiri (ultra-nasionalis) maupun ekstrim kanan.
Saat banyak pihak mengeksploitasi politik identitas, kami berusaha istiqomah untuk tidak tergoda dan tetap berada di tengah untuk menjaga keseimbangan. Jadi, khittah atau garis perjuangan politik Partai Demokrat memiliki kesamaan dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama dalam mempromosikan nilai-nilai keislaman. Kami sama-sama bercorak wasathiyyah, atau tengah dan moderat. Jadi wajar jika Partai Demokrat memiliki chemistry yang kuat dengan NU, kata AHY.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyarankan Ketum AHY agar lebih sering mengajak dan merayu warga Nahdliyyin untuk masuk ke Partai Demokrat. Demokrat silakan pandai-pandai merayu Nahdliyin, kata Said Aqil Siroj. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
19846
Bandar Lampung
10380
Gerbang Sumatera
5500
Lampung Barat
4875
Gerbang Sumatera
4216
988
11-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia