BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Bunga Fikalia (17), akrab dipanggil Bella, yang menjadi korban pembegalan, dalam ingatan kerabatnya adalah sulung yang penuh tanggung jawab. "Dia sudah tidak sekolah lagi. Putus sekolah waktu SMP. Dia punya dua adik kembar. Jadi, dia memilih tidak sekolah supaya bisa bantu ibu nyari duit biayain sekolah adiknya itu," kata Paman Bella, Parwoto,�di ruang tunggu kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Lampung, Senin (3/4/2017).
Bella anak pertama dari tiga bersaudara. Sejak orangtuanya bercerai, dia dan adik-adik memilih tinggal bersama ibu di Natar, Lampung Selatan. Sementara, ayah yang buruh bangunan pindah ke Tangerang. Keseharian gadis ini membantu ibunya yang�berprofesi sebagai pedagang jajanan pasar tradisional di Natar. Juga mengajari kedua adiknya saat belajar.�Sudah jadi rutinitas gadis berambut ikal ini untuk pergi mengambil hasil parutan kelapa bahan dasar kue di pasar usai menjembut adik kembarnya dari sekolah. Hari itu, Bella benar-benar tak kembali setelah pamit hendak ke pasar.�
"Biasanya dia nggak lama ke pasar. Kan tinggal ambil kelapa parut. Langsung pulang ke rumah karena mau dipakai ibunya untuk membuat kue. Sudah lewat jam lima sore, tadi kok nggak pulang-pulang. Terus kami telepon. Lha kaget sekali kok malah Bapak Polisi yang angkat dan suruh saya ke sini. Saya sudah lemas saja bawaannya," kata Parwoto, melanjutkan cerita.�
Parwoto justru khawatir dia kena tipu, sehingga sempat tidak percaya. Apalagi sama sekali tidak mempunyai firasat akan ditinggal pergi perempuan mungil itu. Dia sama sekali tidak menyangka motor Honda Beat warna merah putih yang dikredit itu berkaitan erat dengan hilangnya nyawa keponakan tersayangnya.�
Mata Parwoto memandangi ponsel di tangannya. Ditanya hendak menghubungi siapa, dia sempat terdiam lama. "Barusan nelepon ke rumah. Ibu Bella shock jadi nggak bisa datang ke sini lihat langsung jenazah Bella. Adik-adiknya pada nangis semua. Bapaknya nggak mau angkat telepon saya. Mungkin lagi sedih juga," kata dia dengan suara pelan menyudahi wawancara.�
Sementara itu, Kapolda Lampung Irjend Sudjarno dan Karopaminal Divpropam Mabes Polri Brigjend Baharudin Jafar, serta Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra melayat ke rumah duka di Jalan Dusun Karang Indah. Kapolda dan pejabat polri itu mendoakan almarhumah Bella. Kapolda Lampung berharap keluarga tabah dan aparat kepolisian akan terus mengusut kasus itu sampai tersangka pembunuh Bella ditangkap. (*/HUMAS POLDA/PRO2)
�
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4135
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia