Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sempat Ditolong, Pemuda Gantung Diri di Ulu Belu Tanggamus ini Meninggal
Lampungpro.co, 19-Jun-2019

Amiruddin Sormin 2011

Share

KOTA AGUNG (Lampungpro.com): Setelah seorang ibu di Pekon Banyuurip, Pringsewu, Selasa (18/6/2019), kasus gantung diri kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tanggamus. Kali ini pemuda bernama Angga Opramecito (24) ditemukan tergantung di kamarnya di Dusun Suka Damai Pekon Suka Maju Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, Selasa (18/6/2019) sore.

Korban ditemukan pertama kali oleh Sri Urlinda (45), ibu kandung korban, setelah ketika mendengar suara tercekik dari kamar korban, sekitar pukul 17.00 WIB. Melihat anaknya tergantung, ibu korban minta tolong guna memotong kawat yang terikat di leher korban menggunakan tang dan menurunkan korban yang saat itu masih bernafas.

Setelah pihak medis memberikan oksigen, korban menghembuskan nafas terkahir beberapa saat setelah pertolongan. Menurut Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus AKP Budi Harto, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis pada bagian leher korban ditemukan adanya bekas jeratan mengelilingi leher korban dimana simpul ikatannya terletak di tengkuk korban.

Namun pada alat vital tidak ditemukan adanya sperma dan anus korban tidak ditemukan feses. Saat ditemukan, korban masih hidup dan bernapas walaupun ngorok.

"Berdasarkan keterangan tim medis, melihat tanda-tanda yang di temukan di tubuh korban, korban murni meninggal dunia karena gantung diri dikuatkan tidak ada tanda kekerasan ditemukan ditubuh korban," kata AKP Budi Harto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Rabu (19/6/2019).

BACA JUGA: Diduga tak Kuat Sakit Asam Urat, Ibu di Banyuurip Pringsewu ini Gantung Diri

Berdasarkan pemeriksaan ditemukan seutas kawat tergantung di kayu balok di kamar korban. "Keadaan kawat dalam kondisi terikat di balok kayu dalam kamar diatas tempat tidur ketinggian dua meteran. Menurut saksi di situlah posisi korban ketika pertama kali ditemukan tergantung," jelas Budi.

Terkait motif, pihaknya masih menyelidiki. Atas peristiwa tersebut pihak keluarga menerima dengan ikhlas bahwa merupakan musibah sehingga menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan bermaterai. "Tadi malam, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Pagi hari tadi dimakamkan di pemakaman umum Pekon Suka Maju," kata Budi Harto. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Provinsi Aneh, Surplus Gabah tapi Beras...

Dengan Langkah ini, Lampung bukan lagi sekedar produsen beras...

256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved