KALIANDA (Lampungpro.co): Sepekan, jajaran Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Lampung Selatan, menggagalkan peredaran 30,4 Kg sabu, 19 Kg ganja, dan 20 ribu butir pil ekstasi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Bakauheni dan Penengahan. Dari penggagalan itu, ditangkap empat pelaku bertindak sebagai kurir.
Wakapolres Lampung Selatan, Kompol Sukamso mengatakan, pertama kali digagalkan peredaran 19 Kg ganja dan 400 gram sabu di depan salah satu rumah makan di Jalan Lintas Sumatera, Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (19/9/2022). Dari penggagalan itu, ditangkap dua kurir dan penerima barang.
"Penangkapan itu, semuanya berawal dari informasi masyarakat, ada Truk Hino B 9051 SYO, membawa ganja dan sabu. Setelah itu, tim langsung melakukan penyelidikan," kata Kompol Sukamso saat ekspos di Mapolres Lampung Selatan, Senin (5/9/2022).
Ada pun truk itu, dikendarai tersangka Muji dari Pekanbaru, Riau sedang berhenti di rumah makan. Lalu dilakukan pemeriksaan badan, barang, dan kendaraan, hingga ditemukan sekarung besar berisikan 19 paket berisi 19 Kg ganja dan empat paket sabu seberat 400 gram di dalam bak truk.
"Dari pengakuan Muji, barang tersebut hendak dibawa ke Kota Malang. Kemudian ditangkap penerima barang bernama Eka, selanjutnya mereka dibawa ke Mapolres Lampung Selatan, untuk pemeriksaan lanjutan," ujar Sukamso.
Kemudian pada Rabu (24/8/2022) malam, tim kembali menggagalkan peredaran 30 Kg sabu dan 20 ribu butir pil ekstasi disalah satu rumah makan di Jalinsum Penengahan, Lampung Selatan. Dari penggagalan itu, ditangkap dua kurir FS dan SR asal Sulawesi.
"Awalnya mendapat informasi, ada truk Colt Diesel BE 8631 WW membawa barang tersebut. Kemudian benar adanya, mobil itu ditemukan di Jalinsum Penengahan," jelas Sukamso.
Hasil pemeriksaan, didapati di dalam bak truk ada tumpukan karung berisikan arang batok. Namun ditemukan dua tas ransel berisikan 30 bungkus kemasan plastik berisikan 30 Kg sabu.
Selain itu, ada juga empat bungkus plastik bening berisikan pil ekstasi logo batman warna hijau ada 20 ribu butir. Dari pengakuan keduanya, barang terendah didapat dari Medan, kemudian transit di Lampung dan dikirim ke Cilegon, Banten. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
267
Bandar Lampung
11629
Bandar Lampung
2438
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia