Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sering Menjambret di Pringsewu, Pelajar SMK Asal Tanggamus ini Dicokok Polisi
Lampungpro.co, 14-Apr-2019

Amiruddin Sormin 1503

Share

PRINGSEWU (Lampungpro.com): Tekab 308 Polres Tanggamus dan Polsek Pagelaran menangkap RD (18) pelajar kelas 3 SMK di Pringsewu karena dilaporkan menjambret. Terakhir, pelajar asal Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, ini dilaporkan menjambret di Jalan Raya Dusun Gumuk Rajin, Pekon Gumukmas, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu.

Aksi tersebut tidak dilakukan sendirian melainkan bersama rekannya yang belum tertangkap. Menurut Kapolsek Pagelaran Iptu Edi Suhendra, tersangka ditangkap tim gabungan saat berada di indekos Pringsewu, Jumat (12/4/2019) pukul 23.00.

"Tersangka disekolahkan orang tuanya ke Pringsewu�agar� mendapat pendidikan, malah menjadi pelaku penjambretan karena pengaruh teman-temannya yang sering menjambret," kata Iptu Edi Suhendra mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Sabtu (13/4/19) siang.

Penangkapan tersangka berdasarkan laporan korban Agus Priyanto (35) warga Pekon Lugusari, Pagelaran, pada 3 Januari 2019. Penjambretan dialami korban ketika bersama istri dan anak mengendarai sepeda motor dari Pringsewu melintasi Jalan Raya Gumuk Rajin, Pagelaran.

"Ketika korban bersama anak dan istri�melintas, tersangka menjambret tas yang di pangkuan istrinya, kemudian kabur ke arah Pugung," jelas kata Edi Suhendra.

Akibat penjambretan tersebut, korban mengalami kerugian tas yang berisi satu handphone Xiaomi 5 Plus dan surat-surat berharga. "Korban mengalami kerugian Rp3 juta," ujar Kapolsek

Dalam melakukan kejahatan itu, tersangka RD berperan sebagai eksekutor penjambretan, sedangkan rekannya GN mengendarai sepeda motor.�Atas kejahatannya, tersangka dijerat Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman maksimal 9 tahun. Terhadap rekannya GN ditetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Menurut pengakuan tersangka RD, penjambretan menggunakan kendaraan Yamaha R15 hitam merah. Kejahatan tersebut direncanaka sejak dari indekos. Saat melihat korban memegang tas, seketika itu mengejar, memepet, dan menjambret tas tersebut.

Tersangka juga berdalih, kejahatan itu baru dilakukannya pertama kali setelah mendengar cerita teman-temannya gampang dapat uang dengan menjambret. "Sama teman GN. Dia sekolahnya di Bandar Lampung. Melakukan itu karena teman-teman cerita menjambret gampang dapat duit, sehingga mencoba. Namun baru sekali, saya tertangkap," kata remaja berbadan kecil itu sambil menunduk. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22264


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved