Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sidang PBB, Indonesia Desak Penghapusan Senjata Nuklir di Dunia
Lampungpro.co, 28-Mar-2017

Amiruddin Sormin 946

Share

NEW YORK (Lampungpro.com): Indonesia mendesak negara-negara pemilik senjata nuklir segera memulai proses perlucutan senjata nuklirnya mengingat besarnya dampak senjata nuklir terhadap kemanusiaan. Demikian disampaikan oleh Duta Besar Diantriansyah Djani, Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, pada Konferensi perundingan Traktat pelarangan senjata nuklir di New York (27/3/2017).

Situasi keamanan dunia saat ini sangat mengkhawatirkan karena ancaman senjata nuklir. Untuk itu, satu-satunya cara untuk melawan ancaman dan penggunaan senjata nuklir adalah penghapusan total seluruh senjata nuklir di dunia, kata Dubes Dian Triansyah Djani di hadapan Sekjen PBB dan negara-negara peserta Konferensi.

Selama ini negara-negara pemilik senjata nuklir menjadikan alasan keamanan sebagai upaya melegitimasi keberadaan senjata nuklirnya. Sebaliknya, Dubes Djani memandang bahwa justru keberadaan senjata nuklir tersebut semakin mengancam keamanan global. Untuk itu, Indonesia sangat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam perundingan pelarangan senjata nuklir.

Konferensi perundingan Traktat perlarangan senjata nuklir dilaksanakan di New York sejak tanggal 27 Maret 2017 hingga 31 Maret 2017. Konferensi dihadiri oleh Wakil Tinggi Sekjen PBB untuk Perlucutan Senjata, Presiden Majeis Umum PBB dan negara-negara anggota PBB. Pertemuan tersebut merupakan implementasi dari resolusi Majelis Umum PBB yang disahkan pada bulan Oktober 2017.

Indonesia memandang Traktat pelarangan senjata nuklir tersebut nantinya harus kuat dan tegas sehingga tidak lagi memberikan celah yang melegitimasi keberadaan senjata nuklir di dunia, kata Dubes Djani seraya menambahkan pentingnya memastikan implementasi dari prinsip-prinsip dalam Traktat tersebut.

Dubes Djani juga menekankan negara-negara pemilik senjata nuklir tidak perlu khawatir bahwa Traktat pelarangan senjata nuklir yang sedang dinegosiasikan tersebut akan memperlemah Non-Proliferation Treaty (NPT). Sebaliknya, Traktat baru tersebut justru akan memperkuat dan melengkapi NPT. Konferensi perundingan Traktat pelarangan senjata nuklir tersebut merupakan putaran pertama dari dua putaran negosiasi yang telah direncanakan. Putaran negosiasi selanjutnya diselenggarakan di New York, pada 15 Juni7 Juli 2017. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

925


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved