Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Ferynia (kiri), Asisten I Sekdaprov Lampung Irwan Sihar Marpaung (tengah) bersama Pemimpin Redaksi Lampungpro.co Amiruddin Sormin, saat pembukaan talkshow, di Bandar Lampung, Kamis (19/9/2019). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kehadiran telepon pintar (smartphone) seharusnya jadi jembatan bagi peningkatan gemar membaca. Pemakaian smartphone yang baik dan benar, justru membantu mencari informasi dan referensi sebagai bagian upaya meningkatkan minat baca.

Menurut Ketua Jurusan Hubungan Internasional Universitas Lampung, Ari Darmastuti, orang tua dan pendidik seharusnya mengarahkan anak agar tidak salah menggunakan smartphone. "Ini teknologi yang tak bisa dihindari. Hanya saja harus diawasi agar tak terlalu banyak dipakai main game. Saya terbiasa menjadikan mencari referensi memakai smartphone dan smartphone kini menjadi bagian kerja saya," kata Ari saat tampil pada talkshow bertema 'Mencerdaskan Masyarakat Menuju Lampung Berjaya' dalam memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, di Bandar Lampung, Kamis (19/9/2019).

Pada kesempatan acara yang dibuka Asisten I Sekdaprov Lampung Irwan Sihar Marpaung itu, Ari juga meminta Pemerintah Daerah hingga ke kabupaten/kota segera mendigitalisasi dokumen-dukumen penting yang tersimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah. Ari menilai kehadiran perpustakaan virtual juga bagian upaya meningkatkan gemar membaca. 

Di sisi lain, pembicara dari kalangan jurnalis, Amiruddin Sormin, berpendapat upaya meningkatkan gemar membaca bisa juga dilakukan dengan meningkatkan keterampilan menulis bagi pelajar dan mahasiswa. Menurut Pemimpin Redaksi Lampungpro.co itu, dengan menulis otomatis akan membaca dan mencari referensi. 

"Perpustakaan harus mengubah cara menyajikan bahan bacaan dari konvensional ke digital, karena pemakai internet di Indonesia kini lebih dari 130 juta dan sebagian besar memiliki akun media sosial, Oleh karena itu, kegiatan literasi berupa peningkatan kemampuan menulis bagi pemilik akun medsos harus ditingkatkan agar dapat dijadikan media penyebar kebaikan sekaligus menangkal hoax," kata Amiruddin Sormin.

Pemerhati perpustakaan yang juga Kepala Samsat Rajabasa, Khoimah, yang juga tampil sebagai pembicara menilai kehadiran pojok-pojok baca di berbagai tempat terutama di sekolah, juga berperan besar meningkatkan minat baca. Kehadiran pojok baca ini, bahkan bisa dimulai dari tingkat usia dini. "Kebiasaan membaca itu harus dimulai sejak dini," kata Khoimah.

Saat membuka talkshow ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Proviinsi Lampung, Ferynia Mawardhi, mengatakan sebagai bentuk dukungan pada peninngkatan gemar membaca pihaknya meluncurkan program bertajuk 'Juk Pai Buku Meu' atau berikanlah bukumu. "Pada momentum Hari Kunjung Perpustakaan 2019 ini, buku yang terkumpul akan didistribusikan ke rumah baca dan pegiat literasi di Kota Metro guna penyebaran bahan bacaan yang dibutuhkan masyarakat," kata Ferynia. (PRO1)