Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Soal Bencana, Begini Gebrakan Doni Monardo Usai Dilantik jadi Ketua BNPB
Lampungpro.co, 10-Jan-2019

Erzal Syahreza 672

Share

BNPB, lampung, Bandar lampung, Lampungpro.com

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Setelah pelantikan tertunda selama sepekan, Letjen TNI Doni Monardo akhirnya resmi didapuk sebagai Kepala BNPB yang baru. Dia menggantikan Laksdya TNI Willem Rampangilei.

Doni Monardo dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana, Rabu (9/1/2019). Usai pelantikan, Doni menegaskan akan lebih menekankan perluasan mitigasi bencana. "BNPB akan menyusun rencana agar mitigasinya kita perluas dan akan kita tingkatkan. Mudah-mudahan ini akan sampai ke tingkat desa termasuk hingga ke RW. Semua harus dilibatkan," ujar Doni di Istana.

Langkah Doni Monardo dinilai tepat oleh Eko Teguh Paripurno. Ketua Forum Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana (FPTPRB) itu menilai, tugas pemimpin baru BNPB hendaknya juga bisa membuat budaya aman dan siap siaga. Sikap ini bukan hal yang sederhana.

"Apalagi kita semua masih menganggap, membangun kesiapan masih merupakan hal yang percuma dan urusan yang menghamburkan uang. Kasus Palu, penelitian tentang gempa, tsunami dan likuifaksi sudah dilakukan sejak tahun 2007," ujar Eko, Rabu (9/1/2019).

Dia menegaskan, BNPB masih perlu mentransformasikan peraturan itu menjadi kebijakan, penganggaran dan tindakan. Sekali dua tindakan dianggapnya belum mampu menghadirkan budaya aman. "Jadi perlu pendidikan latihan dan perulangan. Ada monitoring dan evaluasi juga. Sayangnya tidak semua daerah melakukan itu," ucap Eko.

Selain itu, Doni Monardo juga diminta menjelaskan tentang 2.500 bencana yang dipaparkan BNPB. Bahaya hidrometeorologi dianggap berpotensi menimbulkan bencana, sehingga semua harus bersiap-siap mengantisipasinya.

"Permasalahannya, kita semua belum menyikapi itu semua dengan baik. Di kawasan rawan longsor, pembangunan kita cenderung menjadi beban lereng berlebih. Kita cenderung tak menghargai sungai dan sempadannya. Rumah kita tidak ber-SNI sesuai peruntukannya," jelas Eko.

Untuk itu, BNPB harus mengampanyekan tentang ragam bahaya di sekitar lingkungan. Selain itu, juga menyebarluaskan informasi terkait bahaya ke semua pihak di kawasan rawan bencana, agar mereka selalu siaga.

"Juga meningkatkan kemampuan dan mengurangi kerentanan terkait bahaya. Ini perlu dilakukan terus menerus agar kita bisa melakukan tindakan mengantisipasi dengan baik. Sebab masing-masing bahaya akan memerlukan tindakan yang berbeda," jelas dia.

Eko juga menilai, Doni Monardo tepat diberikan tugas sebagai kepala BNPB yang baru. Sebagai aktivis lingkungan lewat gerakan sungainya, pria kelahiran 55 tahun lalu itu dinilai mampu mencegah bentuk bencana ekologis. "Karena perlu diingat, kerusakan lingkungan adalah awal hadirnya bencana ekologis," ujar dia. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved