JAKARTA (Lampungpro.co): Serpihan pesawat dan properti korban pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta- Pontianak yang jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki kembali berhasil ditemukan. Barang bukti berupa serpihan ban pesawat dan pakaian anak-anak itu diserahkan oleh Komandan KRI Kurau, Mayor Nurochim kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Posko Terpadu JICT 2, Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) pukul 11.00 WIB.
SMC selanjutnya menyerahkan barang bukti tersebut kepada Tim DVI untuk diselidiki lebih lanjut. Hingga siang ini, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di last know position (LKP) kawasan Kepulauan Seribu. Intensitas operasi SAR pada hari kedua ditingkatkan.
Basarnas melaksanakan rencana operasi dengan membagi sektor-sektor pencarian melalui udara dan penyisiran di permukaan air. HR-1301 (AW) Basarnas sejak pukul 06.00 WIB yake off dari Lanud Atang Sedjaja terbang menuju LKP.
"Orientasi kami untuk memastikan alat utama yang tergelar menempati sektor masing-masing sesuai rencana operasi," jelas Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi Marsda TNI Suparmono, yang on board di helikopter tersebut.
Pencarian di permukaan air di sekitar LKP, Tim SAR gabungan dibagi dalam empat sektor dengan mengerahkan kapal masing-masing, KN SAR Basudewa, KN Pulau Marore, KN Alugara, KN Trisula KPLP, KN Pulau Nipah, KN Celurit, KN SAR Wisnu, KP 301, KN 204, KNP-348, KN SAR Karna, KN Belati, KN Catamaran-504, dan sejumlah Rigid Inflatable Boat (RIB). Selain penyisiran di permukaan, Tim SAR juga menyapu bawah air dengan mengerahkan kapal KRI Rigel, KR Baruna Jaya dari BPPT, KN SAR Wisnu, dan MGS Geo Survey. Kapal tersebut dilengkapi peralatan bawah air yang canggih, seperti Multibeam Echosounder dan Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mendeteksi dan mencari badan pesawat.
Melengkapi Tim SAR Gabungan, Basarnas juga mengerahkan tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG), unsur TNI-Polri, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), dan Indonesia Diver Rescue Team (IDRT). Selain mengerahkan alut air dan udara, Basarnas mengerahkan SRU darat untuk menyisir di sepanjang garis pantai kawasan Kepulauan Seribu.
"Kondisi cuaca serta kekuatan arus baik di permukaan maupun dasar laut sangat memungkinkan menghanyutkan serpihan pesawat dan body part ke pesisir pantai di kawasan Kepulauan Seribu," tegasnya.
Sementara data jumlah yang terlibat operasi sebanyak 326 personil, kapal 38 unit, masing-masing dari Basarnas, unsur TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, Bea Cukai, BPPT, BNPB, Polairud, KPLP, Pelindo, dan MTA. Pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB. (PRO1)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
269
Bandar Lampung
11635
Bandar Lampung
2460
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia