MESUJI (Lampungpro.com): Setelah terjadi kebakaran sebuah ruko di Pasar Induk Desa Simpangpematang, Kecamatan Simpangpematang pada Rabu (16/1/2019) pukul 03.30 WIB tadi. Warga setempat makin merasa kuatir perihal terlalu jauhnya jarak keberadaan Mobil Pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji. Pasalnya, mobil damkar ini berada di Desa Brabasan yang berjarak kurang lebih 10 km dari Simpangpematang.
Berdasarkan catatan warga, kejadian kebakaran pasar yang diakibatkan karena konsleting arus pendek listrik telah terjadi sebanyak tiga kali. Pertama pada tahun 1989, kedua 2011 yang membakar hingga 100 persen pasar, dan yang terakhir pada 16 Januari 2019 dengan kerugian satu ruko ludes terbakar.
Oleh sebab itu, kalangan pedagang dan pemuda Kecamatan Simpangpematang sangat meminta kepada Pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBDP) Kabupaten Mesuji agar menyediakan satu unit Damkar di Simpangpematang.
"Sudah tiga kali pasar kita terbakar, tahun 1989, 2011, dan 2019.aka Simpangpematang ini telah masuk daerah rawan kebakaran pasar, telah pantas setidaknya satu unit kendaraan berada di Simpangpematang ini," ujar More (41) tokoh pemuda warga Kecamatan Simpangpematang kepada Lampungpro.com, Rabu (16/1/2019).
Selain itu, Leo Rismen (39) menjelaskan, kejadian kebakaran yang baru saja terjadi saat ini tidak bisa dianggap remeh. Hal ini harus di respon cepat oleh Pemkab. "Harus cepat di respon, datangkan satu atau dua unit Mobil Damkar untuk antisipasi cepat bila terjadi kebakaran. Jarak Brabasan ke Simpangpematang adalah 10 km, terlalu jauh apalagi saat ini jalan Provinsi masih pengerjaan, belum sepenuhnya selesai," jelasnya.
Tak hanya itu, salah satu pedagang Pasar Induk Simpangpematang, Lisner(40) mengungkapkan, selama ini ketika terjadi kebakaran warga minta perbantuan mobil tanki air milik PT TBL pada waktu Tahun 2011, dan kejadian baru tadi Mobil Damkar di tolong tambahan air oleh Mobil PT tersebut. "Saya juga berharap agar mobil Damkar ada di Simpangpematang ini, karena yang saya lihat pisat perekonomian paling tinggi di pasar ini dan yang paling besar juga," tutupnya. (ROSARIO/PRO4)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia