BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM., menyampaikan selamat kepada 40 lulusan dokter baru yang mengikuti prosesi sumpah dokter ke-69 di Gedung Graha Bintang, Selasa (30/7/2024).
Menurut Rektor, sumpah dokter merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para lulusan dan juga kedua orang tua.
Setelah ini, para dokter akan mengabdikan dirinya selama satu tahun dalam program internship, yang sudah diatur oleh pemerintah.
"Setelah ini akan mengikuti proses internship dibeberapa daerah, para dokter harus memahami aturan-aturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah, sehingga kalian akan lebih memahami hal-hal baru terkait dunia kedokteran saat ini," kata Achmad Farich.
Rektor berharap, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dapat mendampingi para dokter baru agar mampu menjalankan profesinya dengan baik di tengah masyarakat.
"Semoga IDI dapat memberikan masukan yang dibutuhkan para dokter, sehingga mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik," ujar Achmad Farich.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, juga turut memberikan ucapan selamat kepada 40 dokter baru yang dilantik dan diambil sumpahnya.
"Kita sudah melihat satu prosesi yang hanya terjadi sekali seumur hidup, yaitu sumpah dokter. Ini adalah sumpah jabatan yang akan dipegang terus seumur hidup, saya ucapkan selamat kepada para dokter baru sebanyak 40 orang," ungkap Dr. Toni Prasetia.
Toni menyebut, dari 40 dokter baru yang diangkat sumpah, ada lima lulusan terbaik yang lulus uji kompetensi tingkat nasional, yaitu dr. Gilang Raka Pratama, M.Kes (nilai 88,00), dr. Arief Dimas Prasetio (nilai 86,66), dr. Khalia Febriyani (nilai 84,00), dr. Luthfiyyah Hakim (nilai 82,00), dan dr. Citra Prawesti Kurnia (nilai 81,33).
Dalam kesempatan itu, Ketua IDI Lampung, dr. Josi Harnos, MARS menambahkan, ini adalah titik nol baru, sebuah jejak sejarah yang akan ditoreh dengan tinta emas dalam hidup para dokter baru.
"Namun kami ingatkan bahwa profesi dokter memiliki kode etik yang harus dijalankan. Kode etik ini akan menyelamatkan dokter dalam berpraktek baik dengan pasien, rekan sejawat, dan masyarakat," tambah Josi Harnos.
Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua Yayasan Alih Teknologi Marzuki Bintang, Sekretaris Yayasan Altek Tarmizi, SE., M. Akt,., Wakil Rektor IV Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes., Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dr. Neno Fitriani M.Kes., dan Kepala Program Studi Pendidikan Dokter Tessa Sjahriani, dr., M.Kes, Kepala Program Studi Profesi Dokter Muhamad Ibnu Sina, dr., M.Ked (Neu)., Sp.N., Sekretaris Program Studi Profesi Kedokteran Ade Utia Detty, dr., M.Kes.
Kemudian perwakilan Dinas Pendidikan Bandar Lampung, perwakilan Dinas Kesehatan Lampung, perwakilan Dinas Kesehatan Bandar Lampung, perwakilan IDI Bandar Lampung, perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Direktur Rumah Sakit Pertamina-Bintang Amin, serta para dosen Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1195
Lampung Selatan
3243
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia