BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Pelatih Kepala Perseru Badak Lampung FC, Jan Saragih mengakui kekurangan pemain saat pertandingan usai diganjar kartu merah membuat Badak Lampung kesulitan mengatur strategi hingga akhir pertandingan sehingga harus takluk dari Bali United dengan skor telak tiga gol tanpa balas.

"Kami ingin ambil poin penuh itu tapi di dalam pertandingan tadi ada kartu merah yang sangat cepat jadi membuat kita kalah jumlah pemain. Saya pikir kartu merah itu merubah segalanya strategi yang kita terapkan walaupun hal itu bukan intruksi dari staff platih. Bali United juga bisa ambil keuntungan jumlah pemain dengan kualitas yang ada," kata Jan Saragih usai pertandingan di Stadion Sumpah Pemuda, Minggu (30/6/2019) malam.

Finishing dan duel bola-bola atas menjadi pekerjaan rumah tersendiri dari Jan Saragih usai bertemu Bali United. Pasalnya dalam pertandingan tersebut, gol-gol yang tercipta lewat bola atas yang notabenenya harus punya kawakan pemain tinggi.

"Terjadi beberapa peluang yang harus dikonversikan menjadi gol defensif kita harus belajar lagi. Kita akan kerja keras dan perbaiki finishing touch kita. Karena ketika kita gagal menciptakan gol akan mempersulit juga pemain belakang untuk ambil poin. Untuk bola atas, kita sudah antisipasi tapi kita kurang beruntung karena mendapatkan kartu merah dan harus menggantikan posisi lain," ujar dia.

Selain itu, mantan pelatih Bogor FC ini juga akan memperbaiki pertahanan secara keseluruhan agar tiap bola yang datang tidak bisa dimanfaatkan pemain lawan untuk dikonversikan menjadi gol.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Lampung dengan hasil buruk ini. Kami harap masyarakat tetap support tim muda ini karena dengan datangnya supporter dan fans ke stadion jadi semangat motivasi tersendiri bagi kami," jelas mantan asissten pelatih Persija Jakarta ini. (FEBRI/PRO2)