Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tanam 500 Ribu Bibit Mangrove di Seluruh Areal Tambak, Kampung Bumi Dipasana Agung Apresiasi Yagasu
Lampungpro.co, 26-Apr-2024

Amiruddin Sormin 255

Share

Bibit mangrove sebelum ditanam kelompok peduli mangrove Kampung Bumi Dipasena Agung. LAMPUNGPRO.CO

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, mengapresiasi Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu) merestorasi mangrove di lahan pertambakan Dipasena. Di Kampung Bumi Dipasena Agung, Yagasu menanam sebanyak 62,5 ribu bibit mangrove di sepanjang garis pantai dan saluran pasok pertambakan.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Agustiono, Jumat (26/4/2024) menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada pihak Yagasu yang menginisiasi dan mendampingi program penyemaian, penanaman, dan perawatan mangrove di Kampung Bumi Dipasena Agung. "Kegiatan yang dilakukan Yagasu di Kampung Bumi Dipasena Agung khususnya dan seluruh pertambakan Dipasena umumnya sangat bermanfaat, baik untuk keberlangsungan kehidupan lingkungan maupun kelestarian budidaya udang masyarakat," kata Agustiono.

Sementara itu, menurut staf lapangan Yagasu di Rawajitu Timur, Agung Riyanto, khusus di Kecamatan Rawajitu Timur, pihaknya bersama stakeholder membentuk 10 kelompok peduli mangrove di delapan Kampung. Adapun total bibit yang ditanam sebanyak 500 ribu mangrove. Untuk Kampung Bumi Dipasena Agung, ditanam sebanyak 62,5 ribu bibit.

Menurutnya, apa yang dilakukan Yagasu di Rawajitu Timur adalah upaya mengokohkan komitmen terhadap isu lingkungan hidup. Khususnya restorasi mangrove yang selama ini dilakukan Yagasu di seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah dengan penuh semangat dan antusiasme semua kelompok Rawajitu Timur, kegiatan ini terus berjalan. 500 ribu bibit mangrove kami tanam di pertambakan Dipasena, Rawajitu Timur. Lebih dari itu kami masih berkomitmen bersama kelompok masyarakat terus menanam mangrove di berbagai lokasi pertambakan Dipasena yang masih memungkinkan restorasi mangrove," ujar Agung Riyanto.

Penanaman bibit mangrove ini menjadi salah satu langkah nyata menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir. Kemudian memperkuat sinergi berbagai pihak dalam konservasi lingkungan. Melalui upaya ini, diharapkan keberadaan mangrove dapat terus menjadi benteng alami melindungi pantai dan ekosistem sekitarnya. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Ada Empat Polisi Jujur di Indonesia, Satu...

Jujur, kita memerlukan banyak polisi jujur seperti Aiptu Supriyanto....

673


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved