JAKARTA (Lampungpro.co): Pemutaran film dan nonton bareng (Nobar) Kucumbu Tubuh Indahku di gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL), kawasan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Selasa (12/11/2019), dibubarkan paksa ormas Front Pembela Islam (FPI). Film garapan Garin Nugroho itu diduga menyimpang dari kaidah Islam karena dinilai mengandung unsur pornografi dan LGBT.
Baru diputar 30 menit, FPI masuk dan berteriak agar para penonton bubar dan panitia menghentikan film tersebut. Garin Nugroho akhirnya angkat suara mengenai pemberhentian film nya itu. Meskipun belum mengetahuinya secara jelas, ia menilai seharusnya sikap arogan tersebut tidak seharusnya ada. "Kalau saya yang di Semarang saya lawan. Kalau di Lampung nggak ada saya, saya mau ngapain?," ujar Garin, Rabu (13/11/2019).
Garin Nugroho menyebut, film 'Kucumbu Tubuh Indahku' telah lulus sensor dan aman untuk ditonton. Ia merasa tidak bersalah telah membuat film itu karena dijalaninya seduai prosedur. "Film itu telah lulus sensor, jadi sebenarnya penutupan itu memalukan pemerintah, karena saya telah melakukan pekerjaan sesuai prosedur hukum kan. Jadi sebenarnya pemerintah sangat dipermalukan, bukan saya," sebut dia.
Garin Nugroho berharap pemerintah bisa bersikap tegas terhadap oknum-oknum yang bersikap arogan dan melanggar hukum seperti itu.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
4001
Kominfo Lampung
694
Bandar Lampung
503
Bandar Lampung
483
Bandar Lampung
490
694
01-Jul-2025
503
01-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia