Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tangkal Hoax, Pemprov Lampung Bekali Warga Ilmu Jurnalistik
Lampungpro.co, 28-Nov-2017

Amiruddin Sormin 951

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (Kominfotik), membekali ratusan warga ilmu jurnalistik dalam menangkal peredaran berita bohong (hoax), di Hotel Nusantara Syariah Bandar Lampung, Senin-Selasa (27-28/11/2017). Kegiatan ini juga ditargetkan menjadikan warga sebagai pelaku jurnalistik (citizen journalism) dalam menyampaikan informasi pembangunan.

Menurut Kadis Kominfotik Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra, peredaran berita dan informasi hoax hanya dapat dilakukan dengan membekali sebanyak mungkin warga memahami ciri-ciri berita yang benar. "Hoax amat merugikan masyarakat karena membuang bingung, bahkan bisa memicu konflik. Jangan sampai karena berita salah, timbul keributan di masyarakat," kata Achmad Chrisna Putra, saat membuka bimbingan teknis jurnalisme warga, Senin (27/11/2017) malam.

Bimbingan teknis ini digelar dua angkatan. Angkatan I diikuti sebanyak 228 peserta dari unsur kecamatan se-Provinsi Lampung. Kemudian, angkatan II sebanyak 228 peserta dari warga masyarakat yang tergabung dalam unsur komunitas peduli pembangunan dalam dan kelompok sadar wisata. Para peserta dibimbing tiga pembicara yakni Amiruddin Sormin (Pemimpin Redaksi Lampungpro.com), Wirahadikusuma (Pemimpin Redaksi Radar Lampung), dan Eroby J. Fahmi dari Rilis.id.

Di hadapan para peserta, Achmad Chrisna Putra mengatakan di balik kemudahan menyampaikan informasi dan membuat situs, ternyata belum diimbangi dengan kualitas penulisan dan ketaatan terharap aturan. Padahal, semua memiliki konsekuensi hukum jika informasi yang disebarkan ternyata hoax. "Banyak website dibangun hanya untuk mendiskreditkan lawan. Terlebih dalam tahun politik seperti ini," kata Chrisna Putra.

Bekal ilmu jurnalistik tersebut, kata Chrisna, diharapkan mampu membantu warga mengenali bahkan menangkal peredaran hoax. Selain itu, warga dapat membuat berita sesuai standar jurnalistik. "Jika warga paham jurnalistik, otomatis mereka tahu seperti apa berita hoax dan ini bermanfaat dalam menciptkan suasana aman," kata Chrisna. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

270


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved