Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tangkap Jaringan Teroris JI di Lampung, Kapolri Naikkan Pangkat 32 Anggota
Lampungpro.co, 20-Jan-2021

Amiruddin Sormin 877

Share

Kapolri Jenderal Idham Azis

JAKARTA (Lampungpro.co): Dinilai berprestasi menangkap buronan teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung, Kapolri Jenderal  Idham Azis memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi kepada 32 personel. Kenaikan pangkat itu tertuang dalam surat telegram Nomor STR/29/I/KEP./2021.


Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, anggota yang berprestasi itu diberi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi karena telah berhasil menangkap buron terduga teroris di Lampung beberapa waktu lalu. "Iya betul yang tangkap buron teroris di Lampung," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Selasa (19/1/2021). (BACA SEBELUMNYA: Buron 18 Tahun, Pelaku Terorisme Bom Bali I Ditangkap di Lampung Timur)

Dia mengatakan anggota tersebut masuk Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 23 terduga teroris jaringan JI di Lampung. Dari 23 terduga teroris itu, dua masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polri yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnaen alias Arif Sunarso alias Daud. Upik Lawanga merupakan anggota JI yang mendalangi sejumlah penyerangan bom di beberapa tempat, seperti bom Tentena, bom Gor Poso, bom Pasar sentral, dan rangkaian tindakan teror lainnya selama kurun waktu 2004-2006.

Sedangkan Zukarnaen merupakan DPO Polri dalam kasus teror Bom Bali 1 yang terjadi pada 2002. Zulkarnaen merupakan pimpinan askary Markaziah Jamaah Islamiah. Dia juga disebut sebagai pelatih Akademi Militer di Afganistan selama tujuh tahun. Selain Bom Bali I, Zulkarnaen disebut sebagai arsitek kerusuhan di Ambon, Ternate, dan Poso pada 1998-2000. (BACA JUGA: Terduga Terorisme Asal Metro, Pringsewu, Lamteng, Lamtim, dan Bandar Lampung Dikirim ke Jakarta)

Zulkarnaen juga merupakan otak aksi peledakan kediaman Dubes Filipina di Menteng pada 1999. Dia juga terlibat dalam peledakan gereja serentak pada malam Natal dan tahun baru 2000 dan 2001, Bom Marriot pertama pada 2003, Bom Kedubes Australia 2004, dan Bom Bali 2 pada 2005. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1313


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved