Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tekan Kasus Stunting, Duta Swasta Gizi Lampung Selatan Sosialisasi Seribu HPK di Palas
Lampungpro.co, 23-Sep-2021

Febri 650

Share

Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Saat Sosialisasi Stunting | Lampungpro.co/Kominfo

PALAS (Lampungpro.co): Cegah munculnya kasus stuting, Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Winarni mensosialisasikan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) kepada warga Palas. Sosialisasi digelar di dua lokasi yakni di Desa Mekar Mulya dan Desa Palas Aji, Selasa (21/9/2021).

Kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja Dinas Pendidikan Lampung Selatan tahun 2021 itu, mengangkat tema tentang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Lingkungan Desa Lokus Stunting. Dalam paparannya, Winarni mengatakan, 1.000 HPK merupakan periode emas yang harus dipahami kaum ibu.

"Asupan makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang, sangat penting untuk pembentukan seorang bayi pada masa kehamilan. Karena pada periode ini, seluruh instrumen besar mulai terbentuk, mulai dari fisik, otak, dan kejiawaan anak yang telah berkembang dengan pesat," kata Winarni.

Oleh karena itu, kekurangan gizi pada periode ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak atau yang disebut stunting. Peran suami serta tokoh masyarakat dalam mengatasi stunting, sangat diperlukan untuk bisa memahami kondisi ibu hamil.

"Caranya dengan mengunjungi posyandu dan fasilititas kesehatan, karena stunting bisa terjadi di usia 0 bulan masa kandungan. Dalam mendukung program swasembada gizi, kami telah melaksanakan berbagai program sebagai usaha percepatan pencegahan dan penurunan stunting di daerah," ujar Winarni

Program itu diantaranya tahun 2017-2019 melaksanakan program swasembada WC, sebagai akses fasilitas sanitasi layak dengan kepemilikan jamban sehat 100 persen. Lalu program swasembada gizi pada tahun 2020-2024, untuk menekan stunting sampai 5 persen dari target nasional 14 persen.

Ibu hamil diberikan kewajiban untuk meningkatkan pengetahuan tentang polas asuh anak, seperti memastikan memberi ASI dan makanan bergizi, wajib hadir di Posyandu secara rutin, dan wajib melahirkan di fasilitas kesehatan. Dengan diselenggarakannya sosialisasi 1.000 HPK ini, dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi semua.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Joniansyah mengungkapkan, setiap program kegiatan stunting harus terdokumentasi dengan baik. Hal ini demi kelancaran kegiatan, pihak desa jugaharus menganggarkan dana khusus untuk kegiatan tersebut. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved