BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Masyarakat Indonesia sudah sangat akrab dengan tahu dan tempe. Hampir setiap hari makanan berbahan kedelai ini hadir di meja makan. Digoreng, ditumis, disayur, hingga dikukus rasanya tetap enak. Mana lagi harganya murah. Enggak heran tahu dan tempe jadi makanan sehari-hari.
Meski terlihat sederhana, tapi kaya akan nutrisi, lho. Mengutip Healthline, bahan utama tahu dan tempe mengandung karbohidrat serta lemak baik. Dalam USDA Food Composition Databases mengungkapkan fakta nutrisi kedelai rebus. 100 gram kedelai mengandung 9,9 karbohidrat dan 16,6 gram protein. Selain itu, terkandung juga air, gula, serat, lemak jenuh dan tak jenuh, serta omega 3.
Kedelai juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Ada molibdenum (elemen penting dalam kacang-kacangan), vitamin K1 untuk pembekuan darah, vitamin B9 (folat), tembaga, mangan, fosfor, dan tiamin. Kekayaan nutrisi ini tentu membawa manfaat bagi tubuh. Misalnya, makan tahu dan tempe bisa mengurangi risiko kanker. Terutama kanker payudara.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada remaja Asia-Amerika menemukan setidaknya seminggu sekali makan makanan berbahan kedelai secara signifikan mengurangi risiko kanker payudara. Penelitian keluaran Departemen Kedokteran Pencegahan, Universitas California Selatan itu mengungkapkan kandungan isoflavon dalam kedelai memiliki peran yang baik. Bukan hanya pada remaja, orang dewasa juga dapat memanfaatkan kebaikan kedelai ini.
Sementara pada pria, kedelai bisa melindungi dari kanker prostat. Lagi-lagi isoflavon bertanggung jawab dengan baik atas perlindungan terhadap potensi sejumlah kanker tersebut. Tingkat konsumsi kedelai yang tinggi oleh perempuan di Asia juga berpengaruh terhadap gejala buruk akibat menopause. Studi menunjukkan isoflavon, dan fitoestrogen dapat meringankan gelaja seperti berkeringat, serta perubahan suasana hati (mood swing).
Makan tahu dan tempe dengan kedelai murni juga bisa mengurangi risiko osteoporosis. Berkurangnya kepadatan tulang ini biasa dialami perempuan usia senja. Meskipun kedelai dalam tahu dan tempe bermanfaat tapi jumlah konsumsinya perlu dibatasi. Agar tidak menimbulkan efek buruk. Jika makan berlebihan bisa menekan fungsi tiroid, memicu kembung, diare, hingga alergi terhadap kedelai. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
3989
Tulang Bawang
2405
Lampung Selatan
1442
Lampung Tengah
1147
Pesisir Barat
959
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia