Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Temu Raya Petani Organik, Bupati Pesawaran : Pertanian Merupakan Sektor Strategis
Lampungpro.co, 13-Sep-2024

Sandy 128

Share

Dokumentasi ProkopimPesawaran | Lampungpro.co/Ist

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia bekerja sama dengan PW Muhammadiyah Lampung, Kelompok Tani Tunas Muda, dan Jemaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Lampung menggelar acara Temu Raya Petani Organik di Desa Sriwedari, Kecamatan Tegineneng, pada Kamis (12/9/2024). Acara ini merupakan bagian dari Gerakan Massal Pertanian Organik dengan tema “Membumikan Organik, Selamatkan Bumi,” yang bertujuan untuk menggerakkan revolusi mental di bidang pertanian menuju kemandirian pangan.

Acara tersebut dihadiri Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Sekretaris Deputi V Kementerian PMK Gatot Hendarto, Ketua PW Muhammadiyah Lampung Prof. Sudarman, serta perwakilan dinas dan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran.

Dalam sambutannya, Bupati Dendi menyatakan bahwa pertanian merupakan sektor strategis yang berperan penting dalam perekonomian Kabupaten Pesawaran. Namun, sektor ini masih menghadapi berbagai kendala, seperti masalah pengairan dan penyerapan hasil produksi petani.

“Pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan pertanian organik di Pesawaran. Kami akan menyediakan sumur dangkal dan dalam, serta melakukan pipanisasi untuk menunjang keberlanjutan sektor pertanian,” ujar Bupati Dendi.

Sebagai simbol dukungan, Bupati Dendi bersama jajaran pemerintah daerah melakukan panen padi organik di lahan seluas 20 hektar yang dikelola oleh kelompok petani organik Desa Sriwedari. Selain itu, para petani juga memamerkan hasil produksi organik mereka yang sudah diolah dan siap dipasarkan.

Bupati menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak agar hasil pertanian organik bisa terserap pasar dengan baik. “Selain pasar, kita juga harus memperhatikan kebutuhan bibit, pendampingan, dan sistem pengairan yang memadai,” tambahnya.

Sekretaris Deputi V Kementerian PMK, Gatot Hendarto, memuji inisiatif ini sebagai cerminan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan penyediaan pangan berkualitas. “Gerakan ini mendukung kemandirian pangan yang sehat, termasuk upaya menanggulangi stunting,” kata Gatot.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program Indonesia Mandiri, yang mendorong pembangunan karakter dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi tantangan global.

Ketua PW Muhammadiyah Lampung, Prof. Sudarman, memberikan apresiasi kepada para petani yang ia sebut sebagai ujung tombak pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul. “Petani adalah pahlawan yang tanpa lelah menjaga kemandirian pangan nasional. Melalui pertanian organik, kita bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang mandiri dan sejahtera,” ucapnya.

Dengan adanya Temu Raya Petani Organik ini, diharapkan para petani dapat terus bersinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memajukan pertanian organik di Indonesia. (**)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved