BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ketua DPRD Kota Bandar Lampung beserta jajaran pimpinan perwakilan fraksi partai menerima audiensi perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bandar Lampung Peduli Indonesia, yang melaksanakan aksi dengan menyampaikan tujuh tuntutan di pelataran DPRD Bandar Lampung, Jumat (27/9/2019).

Dihadapan para mahasiswa, Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi bersepakat secara kelembagaan untuk menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat, baik presiden melalui Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun ke DPR RI dalam waktu secepat-cepatnya.

"Kami sudah sepakat menerima aspirasi dan kami juga sepakat akan kirim surat ke pusat. Insya Allah surat tersebut akan kita kirimkan sebagai bukti kami untuk perwujudan perwakilan masyarakat Kota Bandar Lampung dan menjaga bersama-sama iklim demokrasi dan menjaga reformasi yang telah kita perjuangkan bersama agar tidak melenceng," kata Wiyadi.

Wiyadi juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang hadir di DPRD Kota Bandar Lampung dan meminta mahasiswa untuk memahami isu-isu yang berkembang baik itu nasional maupun isu yang ada di daerah Bandar Lampung. "Saya minta dalam menjalankan aspirasi-aspirasi ini untuk dijalankan secara kondusif. Jangan sampai ada gejolak yang ada saat ini. Kita harap untuk menjaga bersama-sama dalam menjalankan aspirasi dari mahasiswa untuk mendukung kemajuan penegakan demokrasi semua," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa mendatangi kantor DPRD Kota Bandar Lampung untuk menyampaikan aspirasi penolakan terhadap Revisi Undang-Undang Perlindungan Kekerasan Seksual (RUU P-KS). Selain itu ada tuntutan lainnya yakni menolak RUU KPK beserta capim KPK terbaru dan menolak RUU KUHP yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. (**/PRO2)