JAKARTA (Lampungpro.com): Pemerintah disarankan untuk merespons peristiwa ledakan bom Kampung Melayu dengan memperkuat upaya mitigasi. "Bagi saya yang masuk akal dilakukan saat ini adalah memperkuat upaya mitigasi. Kerentanan Indonesia terhadap teror sama halnya kerawanan terhadap bencana alam dan narkoba," kata Pengamat keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, Jumat (26/5/2017), dilansir Antara.
BACA JUGA:�https://lampungpro.com/post/4193/ketua-umum-pbnu-terorisme-mencederai-kemanusiaan
Menurut Fahmi, masyarakat Indonesia saat ini secara praktis membutuhkan pembekalan yang lebih memadai tentang bagaimana bertahan di tengah segala macam kerawanan teror tersebut. Fahmi meyakini deradikalisasi atau ideologisasi bukanlah jalan keluar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pembekalan tersebut.
"Karena, jika hanya itu yang dilakukan, masyarakat bukan semakin cerdas tetapi semakin dangkal. Ekstremisme kekerasan lahir dari ketidakberpikiran, kedangkalan. Jika kemudian diobati dengan 'pendangkalan' apa yang terjadi? Panen kekerasan," kata Fahmi. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia