Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terpeleset dan Jatuh ke Bendungan Sungai Way Mincang Pardasuka Pringsewu, Bocah Kelas Dua SD Tewas
Lampungpro.co, 05-Mar-2024

Amiruddin Sormin 690

Share

Sejumlah warga saat mengevakuasi korban tenggelam di Bendungan Sungai Way Mincang Pardasuka. LAMPUNGPRO.CO

PARDASUKA(Lampungpro.co): Seorang bocah berumur delapan tahun tewas tenggelam di dasar bendungan sungai Way Mincang, Dusun Margabatin, Pekon Pardasuka, Pringsewu, Senin (4/3/2024) sore. Kapolsek Pardasuka Iptu Jumbadiyo saat dikonfirmasi awak media Senin (4/3/2024) malam membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Kapolsek, korban bernama Aqil Al Hafiz, pelajar kelas dua SD ini, tenggelam karena terperosok saat melintas di atas bendungan usai mandi di sungai bersama teman-temanya sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah terperosok dari ketinggian 3 meter korban kemudian tercebur ke genangan air bendungan sedalam 1,5 meter dan tidak muncul lagi.

Rekan-rekan korban yang mengetahui kejadian tersebut lantas memberitahukan kepada warga sekitar. Mendengar kabar ada anak tenggelam, sejumlah warga langsung mendatangai lokasi kejadian dan berupaya menolong korban.

Korban ditemukan warga tersangkut di bawah aliran air bendungan dalam kondisi tidak bergerak. Korban kemudian dievakusi ke Klinik Agung Medika Pardasuka, namun nyawanya tidak tertolong.

Kapolsek menyebut pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Selain itu polisi dan tenaga medis juga melakukan proses identifikasi dan pemeriksaan jasad korban.

Diungkapkan Kapolsek, dari hasil pemeriksaan medis di tubuh Korban ditemukan luka gores di bagian kaki dan dada. Luka tersebut diduga akibat benturan saat jatuh terperosok ke bendungan.

"Di tubuh korban memang terdapat sejumlah luka gores ringan. Namun penyebab utama kematiannya diduga karena kekurangan oksigen," ujar Kapolsek.

Kapolsek menyebut jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan ini segera dilakukan setelah keluarga korban menerima musibah tersebut dan membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan proses otopsi terhadap jasad korban.

Atas kejadian tersebut, Kapolsek mengaku prihatin dan menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban. Dia juga mengimbau kepada warga khususnya para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya terutama saat di luar jam sekolah.

"Kami turut prihatin dan berduka. Kami juga berharap kejadian ini jangan sampai terjadi lagi," kata Iptu Jumbadiyo. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1286


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved