Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tim PkM Polinela Beri Pengetahuan Budidaya Cabai Organik di Gisting, Tanggamus
Lampungpro.co, 08-Sep-2023

Sandy 1269

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

TANGGAMUS (Lampungpro.co) : Tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengenai penyuluhan teknik budidaya cabai secara organik. Kegiatan ini, dilaksanakan di Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Selasa, (29/8/2023).

Tim yang diketuai oleh Ir. Raida Kartina, M.P. ini mengadakan penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi aspek Pengabdian Masyarakat dengan beranggotakan beberapa dosen yaitu Sekar Utami Putri, S.P., M.Sc., Wika Anrya Darma, S.P., M.Si., Nanang Wahyu Prajaka, S.P., M.Biotech., dan Riana Jumawati, S.P., M.Sc. serta melibatkan beberapa mahasiswa dari Prodi TPTH. 

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan membimbing masyarakat khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Handayani agar dapat membudidayakan cabai secara organik pada lahan usaha tani yang dimiliki. 

Kegiatan ini, diawali dengan sosialisasi dan penyuluhan teknik budidaya cabai secara organik, dilanjutkan praktik pembuatan pestisida nabati dan pupuk kompos dari tanaman azolla. Selanjutnya, KWT Handayani bersama tim pengabdian dari Polinela menanam langsung cabai di salah satu lahan milik salah seorang anggota KWT Handayani. 

Pelaksanaan bimbingan budidaya termasuk bagaimana memelihara tanaman cabai, mulai dari memangkas, memasang pengikat ajir, aplikasi pestisida nabati dan pengendalian hama secara mekanik.

Diharapkan dengan diberi bekal pengetahuan dan praktik langsung mengenai teknik budidaya cabai organik, pembuatan pestisida nabati dan pembuatan pupuk kompos tanaman azolla. Kini, masyarakat ini makin sadar akan bahaya penggunaan bahan-bahan kimia jika dipakai secara terus menerus dan mulai mau secara perlahan beralih menanam cabai dengan sistem organik, kata Raida Kartina, Rabu (30/8/2023). 

Lebih lanjut, dosen yang akrab disapa Raida ini mengatakan, para petani memang seperti sudah ketergantungan dengan penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Padahal hal ini bisa berdampak buruk untuk petani dan juga untuk lingkungan. 

Secara terpisah saat diwawancarai, Ketua KWT Handayani, Tri Wahyuni mengatakan program yang dibawa oleh Raida Kartina dan Tim Polinela ini memberikan dampak yang positif pada masyarakat khususnya KWT Handayani.

Kami bersyukur, KWT Handayani kedatangan tim pengabdian dari Polinela yang memberikan penyuluhan tentang cara budidaya cabai secara organik. Tidak hanya itu, Tim Polinela juga memberikan contoh langsung bagaimana cara membuat pestisida nabati dari bahan-bahan alami dan pembuatan pupuk kompos dari tanaman azolla, kata Tri Wahyuni, Rabu (30/8/2023). 

Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si mengatakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas. "Program ini adalah ajang untuk menyebarkan ilmu pengetahuan agar tidak terbatas hanya berada di dalam lingkungan kampus saja, melainkan harus sampai di luar kampus juga," kata Prof. Sarono. (***) 

Sumber : Rilis Humas Polinela

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

5403


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved