Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist @Humas

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim riset dari Universitas Teknokrat Indonesia atau UTI baru-baru ini melakukan kegiatan pengumpulan data di UMKM Pusat Oleh-Oleh Askha Jaya sebagai bagian dari penelitian inovatif mereka. Tim ini dipimpin oleh Dr. Ryan Randy Suryono, M.Kom., dengan anggota tim terdiri dari Defia Riski Anggraini, SE., M.Si., Qadhli Jafar Adrian, MIT., dan Yuri Rahmanto, M.Kom., serta dibantu oleh beberapa mahasiswa.

Pengumpulan data ini merupakan langkah awal dari penelitian yang didanai hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan judul “Teknologi V-Commerce: Inovasi UMKM Berbasis Metaverse”. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan arsitektur metaverse yang dapat mendukung inovasi dalam perdagangan berbasis virtual.

Pemilik Askha Jaya, Aska, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan dukungannya terhadap riset yang tengah dilakukan. Ia optimis bahwa hasil penelitian ini akan memberikan manfaat besar di masa depan. Selama kegiatan, Aska berkesempatan mencoba teknologi metaverse menggunakan perangkat virtual reality headset, yang juga dicoba oleh Raushan, manajer Askha Jaya.

Dalam kesempatan ini, tim riset Universitas Teknokrat Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor, Pembina Yayasan, Ketua Yayasan, dan Wakil Rektor atas dukungan yang terus diberikan terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di universitas tersebut.

Dr. Ryan Randy Suryono, M.Kom., berharap penelitian ini dapat berjalan lancar dan berhasil mengembangkan arsitektur metaverse untuk mendukung perdagangan berbasis virtual. Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., juga memberikan apresiasi terhadap penelitian yang didanai oleh hibah kementerian ini. Ia menekankan pentingnya kesungguhan dalam pelaksanaan riset agar hasilnya benar-benar aplikatif dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi dunia usaha.

Mahathir juga menambahkan bahwa perkembangan teknologi harus dimanfaatkan oleh kalangan usaha, khususnya UMKM, untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi. Selain itu, pendekatan pemasaran yang ramah digital juga diperlukan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam pemanfaatan teknologi metaverse bagi perkembangan UMKM di Indonesia. (**)