SEMARANG (Lampungpro.co): Untuk meningkatkan kualitas layanan dan predikat informatif, Tim Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Lampung (Unila) mengunjungi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Selasa (30/5/2023).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan TIK Unila, Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A mengatakan, kunjungan bertujuan untuk belajar dari pengalaman UIN Walisongo dalam penerapan tugas dan fungsi PPID.
Ayi Ahadiat ingin mengetahui bagaimana struktur organisasi, tata cara, hingga penanganan sengketa informasi di UIN Walisongo Semarang.
"Kami berharap, Tim PPID Unila dapat mengembangkan dan meningkatkan layanan informasi di kampus. Kami apresiasi prestasi UIN Walisongo, pada tahun 2022 lalu mendapat peringkat tiga nasional sebagai PPID terbaik," kata Ayi Ahadiat.
Selain itu, Ayi ingin mengetahui tips dan trik khusus yang dilakukan UIN Walisongo dalam menghimpun dan mengkolaborasi informasi dari berbagai unit kerja di kampusnya. Hal itu penting untuk mencegah potensi sengketa informasi, memberikan layanan yang baik, dan efektif kepada masyarakat.
Tentu ada trik-trik khusus dalam menghimpun informasi dan mengkolaborasi dokumentasi berbagai unit kerja di UIN Walisongo, sehingga PPID mampu memberikan layanan informasi, bahkan mencegah potensi sengketa informasi secara baik dan efektif, ujar Ayi Ahadiat.
Sementara itu, Ketua PPID Utama UIN Walisongo, Dr. Abdul Kholiq, M.Ag mengungkapkan, pihaknya menyambut baik kunjungan Tim PPID Unila dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya.
Kunjungan tersebut diharapkan dapat dijadikan momen berbagi pengalaman dan bertukar informasi tentang PPID kepada tim Unila. Ia juga mengajak Tim PPID Unila untuk melihat langsung fasilitas dan pelayanan PPID di UIN Walisongo.
Ia meyakini, kunci keberhasilan dalam layanan PPID terletak pada komitmen pimpinan dalam memberikan akses seluas-luasnya, baik terhadap informasi umum maupun yang dikecualikan dengan kriteria tertentu.
"Prinsip-prinsip PPID UIN Walisongo mengusung tata kelola yang transparan dan akuntabel, maknanya yakni dapat dilihat, dapat diproses, dan dapat dipertanggungjawabkan, ungkap Abdul Kholiq.
Menurut Abdullah Kholiq, prinsip tersebut selaras dengan target kinerja UIN Walisongo pada masa kepemimpinan saat ini. Abdul Kholiq mengakui terdapat banyak permintaan data mengenai berbagai hal termasuk keuangan, namun tentu saja kategori permintaan data selama ini masih dalam batas wajar dan dapat dipenuhi.
Selanjutnya, terdapat kerja sama yang baik antara pihak PPID UIN Walisongo dengan stakeholder internal, dimana setiap unit kerja dj UIN Walisongo terdapat petugas PPID yang siap memberikan informasi mengenai unit kerjanya.
Apabila ada permintaan informasi dan dokumentasi pada unit tertentu, maka petugas PPID dengan latar belakang terkait sudah siap memberikan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain, sudah ada petugas khusus yang mengantongi SK Rektor untuk membantu layanan PPID. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
18026
Lampung Selatan
6630
Lampung Tengah
3927
Gerbang Sumatera
3479
Lampung Utara
3436
Lampung Tengah
3432
313
07-Apr-2025
384
07-Apr-2025
445
07-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia