BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Lampung, menargetkan pembangunan dojo atau tempat latihan pada tahun 2019 mendatang. "Prestasi yang baik bisa diraih dengan tempat latihan yang baik pula. Selama ini pusat dojo karateka Lampung di GOR Saburai masih sering terkendala pemakaian bersama. Ini kita akan lakukan dan wujudkan di 2019, semoga selain dojo akan ada mess representtif untuk atlet," ujar Ketua Pengprov Forki Lampung, Hannibal, Senin (24/12/2018).

Pria yang juga Wakil Ketua Umum I KONI Lampung itu pun akan melalukan konsolidasi baik antar Pengurus cabang (Pengcab) Forki Kabupaten/kota, maupun kepada perguruan karate se-Provinsi Lampung. "Konsolidasi ini penting dilakukan untuk bisa meningkatkan prestasi karateka baik di kejuaraan lokal maupun nasional. Ini yang ingin terus kita tingkatkan," kata Hannibal.

Selanjutnya, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM itu akan serius mempersiapkan pra kualifikasi menuju Pekan Olahraha Nasional (PON). "Nah, ini target penting yang harus dicapai, dimana untuk lolos PON kita harus lolos pra kualifikasi. Kita juga akan melakukan persiapan semaksimal mungkin, agar kedepan banyak karateka Lampung yang lolos kualifikasi dan bisa tampil serta menyumbangkan medali di PON, dan wajib dapat emas," terangnya.

Sebelumnya, Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Lampung menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-IX, di Hotel Kurnia Perdana, Bandar Lampung, Minggu (23/12/2018). Musprov ini menggandekan laporan pertanggungjawaban Ketua Pengprov Forki Lampung massa jabatan 2014-2018.

Musprov ini dihadiri 12 dari 13 pengurus Cabang (Pengcab) Forki se-Lampung, minus Lampung Selatan, Mesuji, dan Tulangbawang. Serta 10 perguruan karate se-Lampung. Para peserta yang hadir sepakat menerima laporan pertanggungjawaban dan memilih kembali Ketua Pengprov Forki Lampung Hannibal secara aklamasi.(**/PRO4)