Gubernur Lampung Arinal Djunaidi | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Dirjen Pemerintahan Desa dan Pertamina, yang sudah menginisiasi agar sumber energi bisa berada di wilayah pedesaan melalui program Pertashop. Arinal Djunaidi menilai pembangunan masyarakat desa, menjadi kunci pembangunan desa menuju masyarakat desa yang maju, mandiri, dan sejahtera sesuai dengan Visi Rakyat Lampung Berjaya.

"Ini bisa membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan, yang seimbang dengan wilayah perkotaan. Adanya Pertashop sebagai sumber energi di desa, dapat mendukung kelancaran proses produktifitas pertanian. Mimpi saya semua petani di Lampung dapat menggunakan alat pertanian untuk meningkatkan produktifitas pertanian," kata Arinal Djunaidi, Selasa (27/10/2020).

Dengan adanya Pertashop, Arinal yakin dapat lebih meningkatkan perekonomian dipedesaan, terutama dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Pertashop adalah amanah dari Kementrian Dalam Negeri yang harapannya, dalam waktu dekat Lampung sudah dapat menyiapkan titik-titik pembangunan Pertashop dipedesaan, untuk mendukung produktifitas petani.

Sementara itu Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI Nata Irawan mengungkapkan, Pertashop bertujuan untuk mendekatkan kebutuhan produk pertamina ditingkat desa. Selain itu dengan adanya Pertashop ini, diharapkan dapat meningkatkan jiwa entreprener masyarakat, dan merealisasikan program Desa Membangun yang saat ini diusung oleh pemerintah.

"Visi Indonesia membangun intinya, pada peningkatan kesejahteraan masayarakat desa sebagai garda terdepan pembangun. Ada kurang lebih 300 Pertashop yang siap terbangun di Lampung, terkait persoalan perizinan saya minta agar perizinan jangan jadi hambatan. Karenany Pertashop ini, dapat membantu menumbuh-kembangkan perekonomian desa," ungkap Nata Irawan.

Pertashop sendiri merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina, dengan skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan juga produk ritel Pertamina lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur resmi. Adapun Program Pertashop dilakukan dalam mendukung pelaku usaha dan UMKM di Indonesia, Pertamina membuka peluang kerja sama dan kemitraan bisnis hingga ke kawasan perdesaan melalu kemitraan bisnis Pertashop.

"Program kemitraan bisnis Pertashop ini terbuka untuk koperasi serta UKM yang sudah berbadan hukum CV atau PT di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, sudah ada 4.857 outlet Pertashop siap implementasi dengan target 10 ribu outlet pertahun ditahun berikutnya," ujar Nata Irawan. (RLS/PRO3)