Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tol Lampung Punya 9 Rest Area, DPRD Usul Tonjolkan Produk Lokal Lampung
Lampungpro.co, 19-Dec-2018

Heflan Rekanza 3050

Share

#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaolahraga #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Peresmian Jalan Tol Trans Sumater (JTTS) ruas Bakuheni - Pematang Panggang akan segera dilakukan. Tentu, dengan peresmian ini, JTTS juga akan segera dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Salah satunya adalah pembangunan rest area atau tempat istirahat. Berdasarkan informasi yang diterima, JTTS Lampung akan dibangun 9 rest area dengan fasilitas lengkap.

"Berdasarkan hasil komunikasi kami dari Komisi IV bersama pihak pengelola JTTS, ada 9 titik rest area dengan fasilitas lengkap yang akan di bangun di sepanjang 112 km rute Bakauheni - Pematang Panggang. Empat berada di ruas kiri menuju Pematang Panggang dan lima menuju Bakauheni," kata Anggota Komisi IV DPRD Lampung, Watoni Noerdin, Rabu (19/12/2018).

Pria yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung pun mengaku ada sejumlah fasilitas yang akan dilengkapi oleh pihak pengelola. Diantaranya, marka jalan, penerangan, pintu tol, keamanan jalan tol. "Untuk rest area sendiri, kita menyarankan adanya juga service area berupa bengkel dan sebagainya. Sehingga, bagi pengguna JTTS benar-benar nyaman dan terlayani," ujar dia.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga menyarankan rest area yang akan di bangun dibuat berbeda dari biasanya. Perbedaan tersebut yaitu lebih mengutamakan kepada produk-produk lokal home industri yang ada di lampung. "Ini sudah kita sampaikan ke pihak pengelola, dan mereka menyanggupi. Bahkan, akan membatasi adanya retail besar seperti, starbucks, KFC, Mcdonald," ungkapnya.

Tujuan pembatasan itu sendiri menandakan bahwa di rest area tersebut tidak semua orang familiar dengan makanan yang kental dengan identitas luar. Tetapi, lebih ke daerahan. "Kami lebih menyarankan untuk adanya pindang, pepes, seruit, dan sebagainya. Nah, kalau memang mereka kepingin makanan yang disebutkan diatas tadi. Maka mereka harus masuk ke perkotaan," terangnya.(REKANZA/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1296


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved