JAKARTA (Lampungpro.co): Transformasi bisnis dan kinerja mentereng sukses membawa PT PLN (Persero) masuk dalam daftar 10 besar perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi 500 Fortune Southeast Asia tahun 2024.
Kinerja bisnis yang positif dan pertumbuhan kinerja keuangan secara tahunan di bawah kepemimpinan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo itu, turut membawa perseroan menempati peringkat enam mengalahkan sejumlah perusahaan multi nasional dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
Darmawan Prasodjo mengatakan, capaian tersebut menjadi tonggak sejarah bagi PLN yang telah konsisten melakukan transformasi bisnis berbasis digital secara end to end selama 3,5 tahun terakhir.
"Kami digitalkan seluruh proses bisnis mulai dari pembangkit, transmisi dan distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan dan pembayaran, hingga sistem layanan pelanggan kami, sehingga saat ini PLN menjadi makin lincah, kokoh, dan trengginas," kata Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Rabu (9/6/2024).
Darmawan melihat capaian tersebut, bisa didapat atas kerja keras seluruh insan PLN yang berdedikasi penuh dan bekerja keras untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya berterimakasih dan mendedikasikan capaian ini kepada seluruh insan PLN yang telah memberikan maximum effort, sehingga dapat mengubah proses bisnis dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi, pada akhirnya membuat PLN bisa mencapai titik ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan," ujar Darmawan Prasodjo.
Tercatat, PLN meraih pendapatan hingga USD32,01 miliar dengan raihan laba PLN menjadi USD1,44 miliar. PLN juga mencatatkan aset sebesar USD108,51 miliar, dengan total serapan tenaga kerja mencapai 51.245 orang.
"Raihan positif ini tentu sejalan dengan visi PLN menjadi top 500 global company, dimana PLN berkomitmen penuh terus mendorong transformasi bisnis yang sejalan dengan mandat pemerintah, untuk menghadirkan energi listrik yang andal dan hijau," ungkap Darmawan Prasodjo.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Fortune Asia, Clay Chandler menjelaskan, fokus Fortune pada kawasan ini muncul karena Asia Tenggara semakin penting dalam ekonomi global. Hal ini diklaim berkat pergeseran rantai pasokan dan perkembangan pesat ekonomi kawasan tersebut.
"Fortune Southeast Asia 500 (500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Fortune), mencerminkan kawasan yang dinamis dan cepat berubah, kawasan yang ekonomi intinya tumbuh jauh lebih cepat daripada Eropa atau Amerika Serikat," jelas Clay Chandler.
Menurut Clay, sebagian Asia Tenggara mengambil peran yang jauh lebih penting dalam ekonomi global, tidak terkecuali karena sejumlah perusahaan multi nasional global 500, telah mengalihkan lebih banyak rantai pasokan mereka ke negara-negara Asia Tenggara.
Fortune Southest Asia 500 2024 mencatat, Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan, disusul Thailand dengan 107 perusahaan, lalu Malaysia dengan 89 perusahaan dalam daftar tersebut, mengungguli Singapura dengan 84 perusahaan. Sementara itu Vietnam dengan 70 perusahaan, Filipina dengan 38 perusahaan, dan Kamboja dengan dua perusahaan. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4158
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia