Anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung saat menghentikan truk ODOL di Bypass Bandar Lampung, Minggu (18/10/2020). LAMPUNGPRO.CO/DITLANTAS POLDA LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Penangkapan empat truk over dimension over loading (ODOL) di Jalan Soekarno Hatta Bypass depan Tugu Radin Intan Bandar Lampung, Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 09.00 WIB, diduga karena lolos jembatan timbang Way Urang, Kalianda, Lampung Selatan. Keempat truk itu mengangkut perabot meubel furniture dari Jepara, Jawa Tengah, menuju ke Palembang, Sumatera Selatan, Medan, dan Banda Aceh.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Way Urang, M. Indra Junaidi, keempat truk ini diduga sengaja menghindari jembatan timbang dan lewat Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) setelah keluar dari Pelabuhan Bakauheni. Namun untuk kasus empat truk ODOL ini, Indra tidak bisa memastikan apakah keempat truk ini lewat tol atau jalan nasional, sebelum tertangkap di Bandar Lampung.

"Bisa saja mereka lewat jalan nasional di pagi hari dan lolos pemeriksaan di jembatan timbang, karena jembatan timbang belum buka pagi hari. Kami belum bisa operasi 24 jam karena kekurangan personil," kata Indra, menjawab konfirmasi Lampungpro.co, Minggu (18/10/2020) sore.

BACA SEBELUMNYA: Muatan Lebihi Ukuran dan Volume, Polisi Tangkap Empat Truk di Bypass Bandar Lampung

Namun berdasarkan data penangkapan sejak Jembatan Timbang Way Urang kembali dibuka pada Oktober 2018, umumnya truk ODOL berusaha menghindari jalan nasional dari Pelabuhan Bakauheni. "Saya pastikan 75 persen mereka jalan tol, karena lebih nyaman dan cepat. Selain itu, pemeriksaan tidak ketat. Ketemunya, ya, di Bandar Lampung," kata Indra. 

Menurut catatan Lampungpro.co, modus menghindari Jembatan Timbang Way Urang, sudah terendus sejak JTTS beroperasi. Truk ODOL biasanya keluar di Gerbang Tol Sidomulyo, Lampung Selatan, selepas masuk dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan. Gerbang Tol Sidomulyo menjadi favorit truk ODOL karena tidak melewati Jembatan Timbang Way Urang, Kalianda. (PRO1)