Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Unila dan YKPI Sosialisasikan Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara ke Mahasiswa
Lampungpro.co, 06-May-2024

Febri 183

Share

Unila dan YKPI Saat Sosialisasi Kanker Payudara ke Mahasiswa | Lampungpro.co/Dok Unila

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Universitas Lampung (Unila) bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), mensosialisasikan skrining dan deteksi dini kanker payudara serta praktik periksa payudara sendiri (Sadari) ke mahasiswa di Aula Gedung Pertanian Unila pada Jumat (3/5/2024).

Kanker payudara merupakan tumor ganas yang menyerang jaringan payudara yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara.

Penyakit ini terjadi karena adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi, sehingga sel ini tumbuh dan berkembang biak tanpa dapat dikendalikan.

Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng mengatakan, pihaknya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut, yang diharapkan mahasiswa bisa menjadi duta terpilih dalam penyebaran informasi kegiatan kepada masyarakat luas.

"Saya ingin mahasiswa menjadi duta proteksi dini kanker payudara serta praktik Sadari, semoga bisa disebarluaskan untuk orang banyak demi kebermanfaatan, semoga ini bisa menginspirasi Unila untuk membuka program profesi dokter spesialis onkologi nantinya," kata Lusmeilia Afriani.

Sementara itu, dr. Abdul Rahman, Sp.B (K) Onk sebagai pemateri menyampaikan perbedaan mendasar tumor dan kanker. Tumor dapat berkapsul, tidak merusak jaringan sekitarnya, tidak menyebar secara regional maupun jauh.

Sementara kanker tidak berkapsul, bisa menembus dan merusak jaringan sekitarnya. Kanker tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali, serta bisa menjalar baik secara regional maupun jauh.

Indonesia menduduki peringkat pertama kanker payudara terbanyak. Pada perempuan pasien kanker mendekati 66.000 atau 30,8% dengan tingkat kematian lebih dari 22.000 jiwa.

Periksa payudara sendiri (Sadari) merupakan tindakan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan pada payudara.

Pemeriksaan dilakukan setiap satu bulan sekali, bagi perempuan yang masih menstruasi pemeriksaan dilakukan pada hari ke tujuh sampai 10 setelah hari pertama menstruasi.

Sedangkan bagi perempuan yang sudah menopause, pemeriksaan dilakukan pada tanggal tertentu yang mudah diingat setiap bulannya, yang menjadi perhatian adalah kelainan-kelaianan yang terjadi seperti penebalan kulit, perubahan ukuran dan bentuk payudara, pengerutan kulit, keluar cairan dari puting susu, nyeri, pembengkakan lengan atas, teraba benjolan di ketiak atau di leher.

Jika ditemukan atau dirasakan perubahan seperti itu, maka akan lebih baik memeriksa diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter Abdul Rahman berharap, sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara ini dapat membuat generasi muda sadar pentingnya menyadari kesehatan payudara, dan ilmu yang didapatkan tidak hanya berhenti pada diri sendiri, tapi juga disebarluaskan lagi kepada lingkungan sekitar.

"Jangan hanya mengetahui ataupun paham, tapi juga melakukan tindakan yang sudah dipahami, karena ada yang sudah tahu, ada yang sudah paham, tapi tidak dilakukan, terapkan ilmu yang sudah dipelajari dan amalkan ilmu-ilmu tersebut," ujar dokter Abdul Rahman.

Sosialisasi turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Anna Gustiana Zainal, S.Sos., M.Si., Koordinator Bagian Kemahasiswaan Sopiana, S.Sos., M.Si., Ketua dan Pendiri YKPI Linda Amalia Sari Gumelar, SIP., Kepala Bidang Praktik Sadari YKPI Ir. Nani Firmansyah, serta Wakil Kepala Bidang Praktik Sadari Cynthia Ponto, S.E., dan diikuti mahasiswa Unila.

Sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara diharapkan dapat mengedukasi mahasiswa Unila untuk dapat menyadari sedini mungkin gejala-gejala awal penyakit kanker payudara, sehingga dapat mencegah penyebaran kanker ke bagian tubuh lain, serta mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

2896


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved