#webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom

BANDAR LAMPUNG 9Lampungpro.com): Universitas Bandar Lampung (UBL) terus melakukan inovasi dengan menggali lebih dalam terkait pemanfaatan teknologi satelit dalam berbagai bidang. Hal ini direalisasikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UBL dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Selain penandatanganan MoU, Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA, diundang secara khusus oleh kepala Lapan Prof. Dr. Thomas Djamaluddin untuk ikut hadir dalam peresmian Antena S&X-Band Mission Control Center yang dilaksanakan pada 3 April 2018 di Pusat Teknologi Satelit Lapan, Jalan Cagak Satelit KM 04 Rancabungur, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan itu dilanjutkan dengan kunjungan ke berbagai fasilitas yang dimiliki oleh Lapan.

Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di wakili Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Dr. Muhammad Dimyati, Anggota Komisi VII DPR RI, Duta Besar Negara Perancis dan India untuk Indonesia, dan Sejumlah Pimpinan Perguruan Tinggi lain. diantaranya Rektor IPB Dr. Arif Satria.

Kepala Pusat Studi Mekatronik dan Otomasi UBL Riza Muhida, Ph.D.,  yang turut hadir dalam kegiatan ini mengatakan dengan adanya MoU ini, UBL akan masuk ke penelitian dan pendidikan penerbangan dan antariksa.

Dengan ini UBL dapat ikut dalam penelitian dan pendidikan tentang antariksa di Lapan. Misalnya, dosen dan mahasiswa UBL nanti akan meneliti tentang drone, nano satelit, dan pemanfaatan teknologi luar angkasa untuk pembangunan di Lampung. Kita dapat mengirim dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian di Lapan, kata Riza, via pesan elektronik, Selasa (3/4/2018).

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UBL Ahmad Cucus, S. Kom., M. Kom yang turut serta dalam rombongan mengaku bangga atas digandengnya UBL oleh pihak Lapan untuk bisa memanfaatkan teknologi satelit bagi pengetahuan akademik.

"Saya sangat mendukung kerja sama ini dan akan kita manfaatkan sebesar besarnya untuk pengetahuan dan pengembangan akademik yang tentunya tidak hanya bagi mahasiswa akan tetapi juga bagi dosen UBL seperti yang juga telah dilakukan selama ini misalnya dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Terpisah Rektor UBL, Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA, juga menyampaikan harapannya agar melalui MoU ini dosen dan mahasiswa UBL dapat melakukan penelitian tentang pemanfaatan satelit yang akan menjadi ujung tombak kemajuan teknologi manusia kedepannya. Harapan saya MoU ini akan membuka jalan bagi mahasiswa dan dosen UBL untuk dapat bekerja sama melakukan penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi penerbangan antariksa dalam berbagai bidang contohnya bidang ekonomi, pertanian, kelautan, pertahanan dan lain sebagainya.

Yusf S Barusman juga menjelaskan UBL juga memiliki Pusat Studi Mekatronik dan Otomasi, serta Pusat Studi Gempa dan Tsunami yang dapat memanfaatkan teknologi satelit ini untuk kemajuan kita bersama khususnya di Provinsi Lampung. (**/PRO2)