BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pasca diamanahi Rektor Universitas Malahayati, Achmad Farich ingin menjadikan Universitas Malahayati Lampung unggul berstandar Internasional di tahun 2027. Ada pun visi Achmad Farich tersebut bukan hanya sekedar mimpi, baginya visi tersebut merupakan cita-cita yang optimis untuk dicapai.
Sejak ditunjuk menjadi Rektor Universitas Malahayati pada tahun 2019, Achmad Farich terus meningkatkan program universitas dalam mengikuti perkembangan teknologi industri 4.0. Ada pun program tersebut diantaranya peningkatan penggunaaan perangkat digital dalam proses pengajaran dan penelitian, mendorong dosen dan staf mampu lebih kreatif dalam segala bidang, dan meluncurkan Malahayati News sebagai wadah informasi digital universitas ke dalam dan ke luar.
"Kemudian ada pengembangan kampus sebagai pusat keilmuan, wisata, dan olahraga yang berbasis religius. Semua dapat dicapai dengan SDM yang handal, maka dari itu saya berharap para dosen tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai pengajar, harus lebih kreatif dalam menemukan hal-hal baru," ujar Achmad Farich.
Selanjutnya dosen juga harus melakukan penelitian baru, menulis, menerbitkan buku, dan mulai aktif menjadi pembicara dan narasumber diberbagai seminar dan pertemuan. Begitu juga staf universitas, tidak hanya menjalankan tugasnya berdasarkan SK penugasan, tapi sama sama berfikir, berkarya, dan bersinergi menjadikan Universitas Malahayati sebagau kampus handal dan dikenal hingga kancah internasional.
Achmad Farich bukanlah sosok baru didunia pendidikan, selain aktif menjadi dosen sejak tahun 2004, ia juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan. Sosok yang dikenal sederhana, ramah dan mudah tersenyum ini, saat ini aktif sebagai Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung.
Selain itu, Achmad Farich juga aktif memimpin Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI Lampung Periode 2020-2025. Achmad Farich turut menceritakan suka dan duka selama berkarir di pendidikan. Selama berkarir, ia lebih banyak bekerja dalam kerja tim yang baik, baik tenaga kependidikan maupun dosen yang lebih muda, dan mempunyai semangat kerja yang tinggi.
Inilah perjalanan karirnya selama ini, dirinya menjadi dosen tetap di Universitas Malahayati pada tahun 2004 hingga sekarang. Kemudian tahun 2011-2013 menjadi Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, tahun 2013-2019 menjabat Wakil Rektor I, hingga akhirnya pada tahun 2019 hingga sekarang diamanahi Rektor Universitas Malahayati.
Sebelumnya, dirinya aktif di pemerintahan seperti tahun 1993-1996 sebagai Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Lampung Tengah, tahun 1996-1997 Kepala Sub Dinas P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, tahun 1997-2000 Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, tahun 2000-2004 Kepala Bappeda Tanggamus, tahun 2005-2008 Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, tahun 2008-2009 Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, tahun 2009-2010 Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, dan tahun 2010-2011 Kepala Bappeda Provinsi Lampung.
Sedangkan perjalanan organisasinya antara lain tahun 1993-1997 Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Tengah, tahun 1996-1997 Sekretaris Pokja HIV AIDs Lampung, tahun 2000-2004 Ketua Komite Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL) Tanggamus, tahun 2005-2010 Penasehat Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Prov. Lampung, tahun 2008 hingga sekarang Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung, dan tahun 2017-2022 Ketua Komisi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup MUI Provinsi Lampung. (SANDY/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1615
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia