BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Unit program belajar jarak jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Bandar Lampung, meminta lulusannya agar bisa melek teknologi untuk menjawab segala tantangan di era digital, dan menjadi lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Hal ini diungkapkan Kepala UPBJJ UT Bandar Lampung Sri Ismulyati, saat acara penyerahan ijazah periode ke II Tahun 2018, di Graha Krakatau, Kemiling, Bandar Lampung, Kamis (9/8/2018).

"Mahasiswa kita rata-rata melaksanakan kuliah jarak jauh. Untuk itu, dalam tahap belajar, mahasiswa dibiasakan untuk mengakses berbagai bahan ajar secara daring. Baik yang di kota maupun pelosok sekalipun. Mahasiswa UT sudah bisa memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kompetensinya," ujar Sri, kepada Lampungpro.com.

Sri mengungkapkan, dengan rata-rata mahasiswanya yang merupakan tenaga pendidik atau guru. Ia berharap agar bisa terus mengupgrade diri, baik pendidikan ataupun non pendidikan dasar (pendas) harus gapah dalam berselancar di dunia daring. "Zaman sekarang ini sudah canggih semuanya serba menggunakan internet, jadi harus menguasai komputer dan juga internet," ungkap dia.

Ia menjelaskan, saat ini UPBJJ UT Bandar Lampung menyerahkan ijazah kepada 776 orang lulusan pada periode ke-II Tahun 2018, dan berasal dari 15 Kabupaten/kota di Lampung. Ia meminta kepada para lulusan agar memahami tugasnya di masyarakat. Selain itu, agar memperluas wawasan lulusan tentang kepegawaian dan hirarki dalam suatu instansi.

"Selama ini, untuk menjamin mutu lulusan, kami memanfaatkan bahan ajar yang disusun para pakar. Lalu, para tutor yang mengajar juga merupakan SDM terbaik yang lolos seleksi sesuai prosedur ISO. Kami juga membuka kesempatan bagi SDM yang sudah bekerja, untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidikannya di UT," jelas Sri.

Selain program S1, UPBJJ UT juga menyediakan layanan pascasarjana dengan waktu perkuliahan yang fleksibel. "Total lulusan UPBJJ UT Bandar Lampung tahun ini mencapai dua ribu orang. Semoga mereka bisa mendedikasikan ilmu bagi pembangunan daerah," terang dia.(ADV)