MALANG (Lampungpro.com) : Usai ditundukkan Arema dengan skor telak 4-1 di Stadion Kanjuruhan Malang,.Pelatih Kepala Perseru Badak Lampung Jan Saragih mengakui timnya banyak melakukan kesalahan, terlebih saat melakukan transisi usai penyerangan yang membuat pemain belakang Badak Lampung kewalahan saat Arema melakukan counter attack.

"Saya kira Arema bisa eksekusi dan manfaatkan peluangnya dengan baik. Dia bisa mengkonversikan menjadi gol dan kita gagal memaintenance bola, karena kita terlalu banyak transisi, terlebih saat menyerang yang membuat kita kewalahan dengan counter attack yang dilakukan pemain Arema," kata Jan Saragih saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Selasa (16/7/2019) malam.

Jan merasa pertandingan kontra Arema ini merupakan pertandingan yang sangat berat baginya. Terlebih dengan hasil yang sangat mengecewakan untuk seluruh supporter, masyarakat yang ada di Lampung. Ia akan berfokus pada pertandingan Borneo FC di kandang pekan depan.

"Kita tidak bisa memikirkan game ini dan kita akan fokus ke game minggu depan melawan Borneo. Kita tahu ini hasil yang sangat berat dan kecewa. Jadi saya mohon maaf kepada semuanya. Kita harus benar-benar kerja keras di home untuk menjaga posisi klasemen," ujar mantan Pelatih Bogor FC ini.

Saat ditanya terkait pemain yang cepat mengambil bola namun sangat cepat juga untuk direbut oleh lawan, Jan Saragih menyebut tidak ada organisasi yang baik antar pemain di dalam lapangan.

"Seperti yang saya bilang yang jadi problem karena kita terlalu banyak transisi setelah kita menyerang. Sehingga kita banyak kebobolan dan ketika defence kita tidak ada organisasi yang baik. Saya pikir itu akan menjadi pekerjaan rumah terberat kita untuk memperbaiki tim kedepan agar terjalin dengan baik," sebut pelatih yang pernah menjadi asisten pelatih Stefano Cuggura di Persija Jakarta. (FEBRI/PRO2)